Gardu Induk (GI) Budi Kemuliaan dan GI Kebon Sirih yang sebelumnya padam, sudah normal kembali
Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) mulai mengoperasikan kembali PLTGU Muara Karang, Jakarta Utara pascabanjir yang melanda kawasan pembangkit tersebut sejak Jumat (18/1).
Juru Bicara PLN, Bambang Dwiyanto di Jakarta, Selasa mengatakan, pada Senin (21/1) pukul 22.50 WIB secara bertahap pembangkit Muara Karang kembali beroperasi dan memasok listrik.
"Dengan demikian pasokan listrik ke Gardu Induk (GI) Budi Kemuliaan dan GI Kebon Sirih yang sebelumnya padam, sudah normal kembali," katanya.
Sebelumnya, kedua GI terpaksa dipadamkan karena sumber utama pasokan yang berasal dari pembangkit Muara Karang beserta gardu induknya padam terendam banjir.
Akibatnya, daerah yang dipasok kedua GI tersebut, meski sudah dibantu suplai gardu lainnya seperti Abdul Muis, Tanah Abang, Bank Indonesia, Merdeka Barat, Thamrin, Kebon Kacang, Petojo, Pasar Raya Sarinah, Monas, Jati Baru, Wahid Hasyim, dan Agus Salim, Kebon Sirih, Menteng Raya, Cikini, Kramat Raya, FK UI, Kwitang, Pasar Senen dan sekitarnya padam.
Menurut Bambang, pada Senin (21/1) malam, satu unit PLTGU Muara Karang berkapasitas 240 MW mulai beroperasi, sehingga menambah pasokan menjadi 530 MW.
Sebelumnya saat terjadi banjir, PLTGU Muarakarang masih mampu beroperasi dengan daya 290 MW.
"Siang ini satu unit lagi PLTGU 240 MW akan beroperasi, sehingga pasokan listrik makin baik," katanya.
Sementara, lanjutnya, unit PLTU di Muara Karang masih dalam proses pemulihan sebelum dioperasikan kembali.
Hal itu dikarenakan PLTU terendam lebih dalam dan lama sehingga memerlukan waktu untuk pembersihan, pengeringan, dan pengecekan kembali.
Bambang menambahkan, saat ini, tinggal 196 gardu distribusi yang masih padam karena daerah yang disuplai atau gardunya terendam banjir.
"Lokasi gardu distribusi yang masih padam pagi ini sebagian besar di daerah Bandengan," ujarnya.
Sebelumnya, PLN sempat mematikan hingga ribuan gardu akibat banjir besar yang merupakan siklus lima tahunan melanda Jakarta dan sekitarnya.
(K007)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013