Medan (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Sumatera Utara meminta masyarakat untuk tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Dinas LHK Sumut Yuliani Siregar mengatakan dengan membuka lahan tanpa dibakar dapat mengurangi kerusakan lingkungan serta menekan angka kebakaran hutan dan lahan.
"Kita mengimbau dan mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar. Karena, sangat berbahaya dan merusak lingkungan," ujarnya di Medan, Rabu.
Baca juga: BMKG pantau enam titik panas di Sumut
Yuliani Siregar mengatakan pihaknya mendapat informasi terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut pada Minggu (14/5/2023).
"Berdasarkan data, luas karhutla kami estimasi kurang lebih 30 hektare, yang terjadi di Desa Sinambela dan Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbanghasundutan. Karhutla terjadi pada Minggu, 14 Mei 2023, sekitar pukul 16.30 WIB," katanya.
Yuliani menjelaskan lokasi kebakaran merupakan status kawasan hutan lindung. Kondisi tutupan lahan didominasi semak belukar dan sebagian hutan pinus.
"Api sudah kita pastikan padam dan tetap melakukan pemantauan di lokasi," ujarnya.
Baca juga: Perusahaan perkebunan diminta tidak buka lahan dengan membakar
Baca juga: Manggala Agni KLHK imbau masyarakat waspadai karhutla
Yuliani mengatakan penyebab kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di dua desa itu masih dalam tahapan penyelidikan pihak kepolisan.
"Untuk proses pemadaman melibatkan TNI/Polri, pihak Kecamatan setempat, warga sekitar dan petugas pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten Humbanghasundutan," ujarnya.
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023