IHSG dan mayoritas bursa Asia memang masih dipengaruhi sentimen negatif, antara lain dari data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup melemah 13,45 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.663,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,60 poin atau 0,06 persen ke posisi 929,16.

"IHSG dan mayoritas bursa Asia memang masih dipengaruhi sentimen negatif, antara lain dari data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China, yang seperti penjualan ritel dan aktivitas industri yang masih di bawah ekspektasi, ditambah dengan kekhawatiran gagal bayar utang AS," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Rabu.

Baca juga: IHSG menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan

Para pelaku pasar merespon rilis data penjualan AS periode April 2023 yang naik 0,4 persen, atau di bawah ekspektasi konsensus yang memperkirakan akan naik 0,8 persen, yang mana pasar menilai masih ada kecenderungan minat masyarakat masih cenderung lemah dalam konsumsi.

Pasar khawatir kondisi tersebut efek dari kebijakan The Fed yang terus berupaya menekan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuannya, yang mana sejumlah pejabat The Fed memperingatkan bahwa bank masih dapat bertindak lebih jauh untuk menurunkan inflasi.

Di sisi lain, pasar juga menantikan keputusan rapat Presiden Joe Biden terkait kebijakan plafon utang AS yang harus segera diputuskan sebelum 1 Juni 2023 mendatang.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik sebesar 0,70 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor barnag konsumen primer yang masing-masing naik 0,21 persen dan 0,13 persen.

Sedangkan, tujuh sektor terkoreksi yaitu sektor energi turun paling dalam minus 1,19 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing turun minus 0,95 dan minus 0,85 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MPOW, SICO, SMKL, FILM dan SKRN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KING, NAYZ, HAJJ, HILL, dan GIAA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.287.682 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,23 miliar lembar saham senilai Rp10,80 triliun. Sebanyak 201 saham naik, 331 saham menurun, dan 210 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 250,60 poin atau 0,84 persen ke 30.093,60, indeks Hang Seng melemah 417,68 poin atau 2,09 persen ke 19.560,57, indeks Shanghai melemah 6,76 poin atau 0,21 persen ke 3.284,23, dan indeks Strait Times melemah 40,20 poin atau 1,25 persen ke 3.173,84.

Baca juga: IHSG BEI Rabu dibuka menguat 15,67 poin

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023