Jakarta (ANTARA) - “Iblis dalam Darah” dijadwalkan akan tayang di Malaysia pada 18 Mei 2023, sutradara Yannie Sukarya berharap film itu bisa diterima di negara tersebut.
Kedekatan budaya Indonesia dan Malaysia memiliki, menurut Yannie dalam siaran pers di Jakarta, Rabu, membuat film Indonesia mudah diterima penonton Malaysia.
"Iblis dalam Darah kami menggunakan rukyah yang juga populer di Malaysia. Jadi, kami berharap bisa jalan dengan baik penayangan Iblis dalam Darah," kata Yannie.
Produser dari rumah produksi Helroad Production Helfi Kardit juga berharap film "Iblis Dalam Darah" bisa diterima di tengah masyarakat Malaysia dengan baik.
"Karena bukan cuma horor yang kami kedepankan. Tapi, ada religi dan kesehatan mental juga," katanya.
Baca juga: Helroad Production harap "Iblis Dalam Darah" sukses di Malaysia
Film horor “Iblis Dalam Darah” juga sudah tayang di Kamboja dan mendapat sambutan cukup bagus. Menurut Yannie, penayangan di Kamboja cukup menantang karena di negara tersebut tidak diizinkan menampakkan hantu.
“Sensornya lumayan menantang karena di Kamboja nggak boleh ada setan memang. Dubbing dengan bahasa Kamboja. Respon penontonnya bagus, jadi, kami antusias," ungkap Yannie.
“Iblis Dalam Darah” mengisahkan Haruni, 23 tahun, yang tubuhnya dirasuki iblis sehingga dia merasa seperti ada yang menyerang dan menggerakannya dari dalam. Selain kesakitan, Haruni juga cenderung menyakiti dirinya sendiri.
Seorang dokter muda ahli mata dan religius bernama Ahmad mendengar cerita mengerikan itu dari orang tua Haruni. Adik Haruni bernama Hanum sedang menjalani pengobatan mata dengan dokter Ahmad.
Ahmad mulai melakukan pengobatan pada Haruni, hingga Ahmad mempunyai kesimpulan bahwa penyakit Haruni karena gangguan iblis dan kejadian Haruni ada hubungannya dengan sebuah kasus orang bunuh diri.
Ahmad dengan seorang temannya polisi membantu masalah yang di hadapi Haruni, mencari data orang bunuh diri dan mengusir roh jahat itu dari tubuh Haruni. Mereka berdua melakukan investigasi dari sudut pandang yang berbeda dari masing-masing profesi mereka.
Baca juga: Alasan Yannie Sukarya pilih genre horor saat debut jadi sutradara
Baca juga: Serial "Jurnal Risa" mulai tayang di Disney+ Hotstar pada 27 Mei
Baca juga: Film "Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji" suguhkan horor Jawa
Baca juga: "Pesugihan", film keluarga berlatar horor mencekam
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023