Pergerakan kurs rupiah dibuka dari Rp14.851 per dolar AS hingga Rp14.888 per dolar AS
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Rabu melemah 48,5 poin atau 0,33 persen menjadi Rp14.868 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp14.820 per dolar AS.
Sepanjang hari, pergerakan kurs rupiah dibuka dari Rp14.851 per dolar AS hingga Rp14.888 per dolar AS.
“Rupiah pada umumnya tertekan oleh faktor eksternal yaitu penguatan dolar AS yang dipicu oleh kekuatiran akan gagalnya pemerintah AS mencapai solusi dengan kongres akan masalah debt ceiling. Kekhawatiran ini memicu permintaan dolar AS sebagai safe haven,” kata Analisis DCFX Lukman Leong di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, ekonomi AS akan terancam resesi jika terjadi kegagalan mencapai solusi debt ceiling, sehingga investor bakal mengalihkan aset mereka ke safe haven yang salah satunya dolar AS.
Lebih lanjut, ekonomi AS diperkirakan hanya akan tumbuh di kisaran 1,6 persen akibat tertekan tingkat suku bunga yang tinggi kendati besar kemungkinan akan terhindar dari resesi dengan catatan debt ceiling dinaikkan.
“Kemungkinan untuk itu (terjadi resesi) mungkin tidak besar, mengingat sebelum-sebelumnya, pemerintah AS dan kongres selalu berhasil menegosiasikan kenaikan debt ceiling. Namun, kongres kali ini dikuasai oleh oposisi Republik, jadi hal ini akan susah diperkirakan,” ucap Lukman.
Selain pengaruh sentimen tersebut, penguatan dolar AS turut didukung pernyataan hawkish tentang suku bunga dari Pejabat The Fed Chicago dan Fed Cleveland yang memberi sinyal bahwa inflasi masih tinggi dan terlalu awal untuk menurunkan suku bunga.
“Data rilis pada hari Selasa (16/5/2023) juga menunjukkan rebound kuat pada produksi industri, manufaktur dan penjualan ritel AS. Ini juga mendukung penguatan dolar AS,” ungkapnya.
Baca juga: Risiko gagal bayar, data ekonomi kuat kerek dolar lebih tinggi di Asia
Baca juga: Rupiah hari ini diprediksi berkisar Rp14.765-Rp14.856 per dolar AS
Baca juga: Rubel Rusia jatuh ke tingkat terlemah sejak akhir April terhadap dolar
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023