bayarnya seikhlasnya aja"

Jakarta (ANTARA News) - Dalam musibah seperti banjir, orang kerap spontan tergerak membantu sesamanya, atau kreatif menangkap kesempatan.

Contohnya Sugiyarto (27) yang membuat perahu seadanya ketika lingkungan tempatnya tinggal di Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir.

Perahu itu bukan untuk dia saja. Sugiyarto yang berstatus korban banjir ini rela nengantar sesama para korban banjir ke tujuan yang mereka inginkan.

"Saya paling banyak nganter yang pengen berangkat kerja, bayarnya seikhlasnya aja," kata Sugiyarto yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan.

"Rumah saya juga kebanjiran... Sama-sama lagi kesusahan gini, ya kita saling membantu aja," tambahnya.

Dari orang-orang yang menyewa perahunya, dia paling banyak mengumpulkan Rp50 ribu per hari. Uang itu digunakannya untuk membeli kebutuhan makan selama banjir.

Hal sama ditempuh Gunawan. Dia juga membuat perahu alakadarnya dari drum dan triplek, untuk membantu mengantar dan menjemput korban-korban banjir.

"Daripada bengong di rumah," ujarnya.

Banjir di kawasan Penjaringan sudah memasuki hari kelima. Air banjir di sini tak kunjung surut.

Genangan air di kawasan ini masih setinggi 60 cm, dan ini membuat Jl. Raya Pluit, Jakarta Utara, masih tak bisa dilewati kendaraan.
(lod)

Pewarta: M Baghendra Lodra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013