Korban banjir Pluit butuh popok dan air minum

Makanan bayi, susu bayi, popok, makanan instan, dan air mineral

Jakarta (ANTARA News) - Relawan Posko Banjir Pluit Mapala UI Achmad Sofyan mengatakan bantuan yang paling dibutuhkan korban banjir adalah perlengkapan untuk bayi dan air untuk minum.

"Air sulit di sini, sejak banjir terjadi," katanya di sela-sela kesibukan membagikan bantuan.

Mahasiswa jurusan Sejarah itu mengatakan harga air mineral galon melonjak hingga Rp 30 ribu di lokasi itu.

"Makanan bayi, susu bayi, popok, makanan instan, dan air mineral," katanya menjabarkan bantuan-bantuan yang dibutuhkan.

Posko Mapala UI dan Mapala Jabodetabek telah berada di Jalan Pluit Selatan, depan Pluit Junction, sejak kamis malam. Posko itu cukup dekat dengan lokasi terluar yang tergenang air, sekitar 500 meter.

Relawan yang masih mahasiswa itu bergantian mendistribusikan bantuan kepada korban banjir.

"Ada rolling, hari ini 10 orang," kata Ketua Mapala UI Ismatullah.

Jumlah itu lebih sedikit dibanding ketika mereka baru mendirikan posko. Di hari-hari pertama, Ismatullah mengatakan ada sekitar 30 relawan yang berada di posko itu.

Ketika ditemui Antara News, para relawan terlihat sedang membagikan bantuan kepada warga. Bantuan itu antara lain berupa mie instan, air mineral, dan non-makanan seperti pembalut wanita.

Bantuan-bantuan yang mereka dapat dari berbagai sumber itu mereka distribusikan ke korban banjir di Muara Baru, Muara Pasir, Pluit Dalam, dan sekitar Rawa Bebek.

(nta)