Washington (ANTARA News) - Dutabesar Amerika Serikat untuk Irak hari Kamis memperingatkan kemungkinan balasan kekerasan akibat kematian pemimpin Alqaida di Irak Abu Musab Zarqawi. Dutabesar Zalmay Khalilzad dalam wawancara dengan jaringan televisi Amerika Serikat MSNBC menyatakan kematian Zarqawi merupakan berita baik, tapi bukan berarti ahir dari serangan gerilyawan, teror atau kerusuhan rakyat. "Itu merupakan keberhasilan penting, yang tentu berdampak baik, tapi pada saat sama, adalah salah memperkirakan kekerasan segera menurun akibat itu," kata Khalilzad seperti dilansir AFP. "Yang pasti, sangat mungkin pendukungnya mencoba meningkatkan serangan dalam beberapa jam dan hari mendatang untuk menunjukkan bahwa mereka masih ada," katanya dalam wawancara lewat satelit dari Bagdad. "Tapi, itu memberi kesempatan bagi Irak, bagi rakyat Irak untuk bersama, kematian Zarqawi merupakan hal baik bagi pemerintah baru ini," katanya. Zarqawi tewas Rabu petang akibat serangan udara atas rumah di utara Bagdad, tempat ia mengadakan pertemuan dengan pengikutnya, mengahiri bertahun perburuan atas buron utama --dan licin-- negeri itu, kata pejabat Irak dan Amerika Serikat.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006