mengajak masyarakat, perusahaan, pelaku usaha agar bisa menjadi Bapak Asuh Anak Stunting

Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menargetkan tujuh kecamatan nol stunting dengan terus menggerakkan program Bapak Asuh Anak Sunting (BAAS) yang memberikan bantuan makanan bergizi ke keluarga yang memiliki anak berisiko stunting.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Selasa mengatakan saat ini sudah ada 115 BAAS untuk beberapa waktu ke depan. Namun pihaknya terus mencari yang mau menjadi BAAS untuk masa-masa mendatang.

"Kami mengajak masyarakat, perusahaan, pelaku usaha agar bisa menjadi Bapak Asuh Anak Stunting. Dari 15 kecamatan, kami menargetkan 7 kecamatan yang nihil stunting," katanya.

Diharapkan, 7 kecamatan zero stunting ini terwujud dalam dua atau tiga bulan ke depan. Sebelumnya, para camat hingga sekda telah ditunjuk menjadi BAAS beberapa pekan lalu sekitar 115 orang.

"Mereka telah menyalurkan bantuan makanan kepada keluarga yang memiliki anak berisiko stunting. Mereka akan menyalurkan bantuan ini selama enam bulan," jelas Muflihun.

Baca juga: 115 pejabat Pemko Pekanbaru jadi orangtua asuh anak stunting
Baca juga: PTPN V perkuat Posyandu lawan stunting di Pekanbaru

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat penurunan jumlah anak yang mengalami stunting hingga Maret 2023 menjadi 115 anak. Sebelumnya total 318 orang anak yang stunting pada akhir 2022 kemarin.

Pemkot Pekanbaru memiliki program penanganan stunting melalui BAAS terdiri dari 115 pejabat pratama pemerintah setempat. Salah satu pejabat tersebut, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru, Mardiansyah turun memberikan bantuan kepada anak asuh stunting di Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Sail.

Adapun bantuan yang diberikan yakni susu anak 400 gram sebanyak 96 kotak, 120 kilogram beras, dan telur. Selain memberikan bantuan nutrisi, pihaknya juga memberikan edukasi terkait prevalensi stunting.

Baca juga: BKKBN Riau optimistis turunkan stunting menjadi 14 persen pada 2024
Baca juga: Gubernur: Prevalensi stunting Riau turun 4,4 persen

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023