Kolombo (ANTARA) - Dana Moneter Internasional (IMF) pada Senin (15/5) memuji kemajuan Sri Lanka dalam reformasi ekonomi.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Krishna Srinivasan mengatakan bahwa program reformasi yang didukung di bawah pengaturan Fasilitas Dana yang Diperpanjang (Extended Fund Facility/EFF) dibangun berlandaskan langkah-langkah kebijakan yang kuat serta memprioritaskan lima pilar utama, dan Sri Lanka telah mulai mengimplementasikan banyak langkah kebijakan yang menantang di lima area tersebut.
"Saat ini, sangat penting untuk melanjutkan momentum reformasi di bawah kepemilikan yang kuat oleh pihak berwenang dan rakyat Sri Lanka, secara lebih luas," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa reformasi tata kelola dan antikorupsi sangat penting guna memastikan hasil yang diperoleh dengan susah payah dari reformasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi rakyat Sri Lanka.
Sri Lanka menjadi negara pertama di Asia yang telah menjalani latihan diagnostik tata kelola dari IMF, menurut badan moneter dunia itu.
Laporan diagnostik tata kelola IMF diperkirakan akan dirilis pada September tahun ini, dan misi tersebut mengunjungi Kolombo pada Maret lalu serta berinteraksi erat dengan para pemangku kepentingan maupun organisasi-organisasi masyarakat sipil dalam bidang reformasi yang sangat penting ini, ujar Srinivasan.
Dirinya juga mengatakan bahwa dampak ekonomi dari reformasi terhadap masyarakat miskin dan rentan perlu dimitigasi dengan langkah-langkah yang tepat.
IMF menyambut baik komitmen tegas dari pihak berwenang untuk memperkuat jaring pengaman sosial, termasuk melalui batas pengeluaran minimum, pengeluaran yang ditargetkan dengan baik melalui registrasi sosial yang baru, serta penetapan kriteria kelayakan yang objektif, ujarnya.
IMF pada Maret tahun ini menyetujui perpanjangan kesepakatan 48 bulan di bawah EFF sebesar sekitar 3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.812) untuk mendukung kebijakan dan reformasi ekonomi Sri Lanka.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023