Kopenhagen (ANTARA) - KOPENHAGEN, 15 Mei (Xinhua) -- Direktur regional untuk Eropa di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hans Kluge, pada Senin (15/5) mengimbau pemerintah negara dan mitra-mitranya untuk mempertimbangkan kembali mobilitas dan transportasi jalan seiring kembalinya dunia ke kondisi normal pascapandemi COVID-19.
Dengan pernyataannya tersebut, Kluge membuka acara Pekan Keselamatan Jalan Global Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-7.
"Kita harus secara kolektif memanfaatkan momen ini untuk mengkaji ulang dan merancang kembali mobilitas demi kesejahteraan manusia dan planet ini, baik sekarang maupun untuk generasi selanjutnya," katanya.
"Visi baru tentang mobilitas akan menuntut pembangunan atau perancangan ulang jalan dan ruang publik untuk semua orang, dengan memprioritaskan kebutuhan mobilitas dan aksesibilitas bagi mereka yang paling rentan terhadap dampak transportasi bermotor, yaitu anak-anak, perempuan, penyandang disabilitas, dan warga lanjut usia," ujarnya.
Prasyarat Kluge untuk "visi baru" tersebut adalah meningkatkan investasi dalam moda transportasi aktif, "seperti berjalan kaki, bersepeda, dan transportasi umum, serta perencanaan kota yang memungkinkan akses ke layanan dan fasilitas dengan jarak yang dapat dengan mudah dijangkau dengan berjalan kaki atau bersepeda."
Kluge mengaku yakin bahwa "visi baru" yang berhasil diimplementasikan di Kawasan Eropa WHO tidak hanya akan memfasilitasi "mobilitas dan transportasi yang baru, bersih, aman, sehat, dan inklusif di kawasan tersebut," tetapi juga "jalan-jalan yang layak di jantung setiap komunitas."
Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023