Jakarta Utara masih terendam banjir

Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah kawasan di Jakarta Utara masih banyak digenangi air banjir dengan berbagai kedalaman, terutama di daerah Penjaringan dan Pluit, Minggu.

Air setinggi lutut orang dewasa atau 40-60 centimeter menggenangi jalanan, seperti Museum Bahari, Jalan Gedong Panjang menuju Polsek Penjaringan, dan jalan reformasi yang ada di bawah jalan tol pelabuhan.

"Bantuan di posko Jalan Gedong Panjang, Penjaringan masih cukup kira-kira satu pekan. Namun, apabila lebih dari itu, perlu bantuan lagi," kata Suprayitna Ketua Regu Posko Pakin, Penjaringan.

Genangan air yang menutupi beberapa tempat di Penjaringan membuat aspal jalan raya terkelupas membentuk lubang dalam di beberapa titik yang bisa membahayakan pengguna jalan.

Terdapat banyak warga sekitar yang menjaga lubang agar tidak dilewati para pengguna jalan dan memberi rambu-rambu jalan yang berlubang.

Penerangan yang kurang membuat beberapa tempat, seperti perempatan, rawan kecelakaan karena masih banyak kendaraan lalu-lalang. Selain itu, masalah penerangan juga rentan terhadap tindakan kriminalitas.

Di daerah Penjaringan banyak terlihat tim penyelamat yang siaga terhadap korban banjir seperti PMI, TNI, polisi, dan beberapa tim lain yang berasal dari luar daerah.

Mereka menyiapkan tenaga, pasokan makanan, bantuan kesehatan, perahu karet, dan keperluan lainnya.

Salah seorang pengendara sepeda motor mengeluhkan sulitnya mencari jalan raya yang aman untuk dilewati.

"Kami kesulitan saat berangkat dan pulang kerja dari dan keluar Pluit. Harapannya Jalan Tol Pelabuhan dibuka untuk sepeda motor agar kami bisa beraktivitas seperti biasa. Kami kesulitan mencari jalan yang aman dilewati sepeda motor," kata Suratman (52) sambil berusaha mengeluarkan air yang masuk ke mesin kendaraannya.

Dia adalah salah satu pengendara dengan sepeda motor yang mogok karena air banjir masuk ke dalam mesin.

"Padahal hampir sepanjang jalan yang saya lewati di Penjaringan dan Pluit direndam air dengan kedalaman rata-rata paha orang dewasa (50-70 sentimeter)," kata dia.

Berdasar pengamatan ANTARA, genangan air banjir banyak menghalangi kendaraan bermotor untuk melintas karena memiliki kedalaman lebih dari 50 sentimeter. Seperti di daerah Stasiun Kota, Pasar Glodok, Daan Mogot, Jelambar, Pekojan, dan Pejagalan. (A061/D007)