Karawang (ANTARA News) - Sekitar 60.000 warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengungsi akibat banjir yang terjadi di 80 desa/kelurahan, di 23 kecamatan dari total 30 kecamatan.
Puluhan ribu korban banjir itu mengungsi ke tenda-tenda pengungsian, masjid, rumah toko, maupun hotel di Karawang.
Berdasarkan data Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam Karawang, sejak beberapa hari terakhir hingga kini, banjir telah merendam sekitar 18.000 rumah, yang tersebar di 80 desa/kelurahan.
Ketinggian air di sejumlah titik banjir tersebut bervariasi antara 30 centimeter hingga 1,5 meter. Akibat bencana banjir itu, sebanyak 68.776 warga dari 21.948 kepala keluarga mengungsi.
Selain itu, sekitar 12.000 hektare areal persawahan di 23 kecamatan sekitar Karawang tergenang banjir, dengan tinggi genangan air antara 30 - 150 centimeter.
Bupati Karawang Ade Swara, mengatakan sudah menerjunkan 27 perahu karet yang dihimpun dari berbagai instansi, untuk mendukung kegiatan evakuasi korban banjir.
Sementara itu, pada Minggu, sebagian titik banjir di wilayah perkotaan Karawang seperti di Perumahan Karawang Indah, Galuh Mas, dan Perumnas Bumi Telukjambe, Perumahan Karaba, Perumahan Resinda, dan Perumahan Bintang Alam, sudah mulai surut.
Meski di beberapa titik banjir mulai surut, Bupati berpesan agar masyrakat tetap waspada.
(KR-MAK/R010)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013