Malam ini, sebagian besar warga mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang jauh dari perkampungan ini...."
Cianjur (ANTARA News) - Ratusan kepala keluarga yang terdiri dari 540 jiwa warga Kampung Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jabar, terpaksa mengungsi ke tempat aman.
Pasalnya menjelang malam, pergerakan tanah di wilayah tersebut, terus meluas. Bahkan ratusan dinding dan lantai rumah milik warga mulai retak dan rengkah.
Bahkan pihak kepolisian telah memasang garis polisi di beberapa titik, mulai dari pintu masuk perkampungan dan perbatasan perkampungan. Sehingga warga memilih untuk mengungsi guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Malam ini, sebagian besar warga mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang jauh dari perkampungan ini. Sebelumnya pada hari Jumat lalu, sudah ada yang mengungsi ke rumah tetangga yang dinilai aman," kata Edy Syam (52) tokoh masyarakat sekitar, Minggu.
Malam ini, tambah dia, 150 kepala keluarga yang tinggal di kampung tersebut telah mengungsi ke rumah sanak saudaranya di luar kampung tersebut karena pergerakan tanah semakin meluas dan bertambah parah.
Sebagian besar rumah yang rusak di bagian dinding dan lantai, selain retak dan rengkah, ada beberapa rumah yang lantainya amblas akibat pergerakan tanah, ungkapnya.
Sementara itu, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, telah mendirikan posko induk di wilayah tersebut, sebagai upaya antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Bahkan BPBD Cianjur, telah meminta seluruh kepala keluarga di wilayah tersebut, untuk mengungsi hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan karena menginggat musim penghujan belum puncaknya.
Pergerakan tanah yang terjadi di kawasan itu karena di bagian bawah perkampungan terdapat saluran air purba. Sehingga kami meminta warga untuk mengungsi sementara karena pergerakan tanah terus meluas, kata Asep Suhara Kepala BPBD Cianjur. (FKR/E001)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013