New York (ANTARA) - Wall Street sedikit menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan S&P 500 dan Dow naik moderat setelah data manufaktur menimbulkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi AS yang dapat membantu membawa inflasi turun di tengah negosiasi plafon utang yang sedang berlangsung.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 47,98 poin atau 0,14 persen, menjadi menetap di 33.348,60 poin. Indeks S&P 500 terdongkrak 12,2 poin atau 0,30 persen, menjadi berakhir di 4.136,28 poin. Indeks Komposit Nasdaq Composite bertambah 80,47 poin atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 12.365,21 poin.

Indeks "Empire State" Federal Reserve New York, ukuran aktivitas manufaktur di Negara Bagian New York pada kondisi bisnis saat ini, jatuh ke pembacaan -31,8 pada Mei, berlawanan dengan ekspektasi -3,75.

"Ini selalu sulit karena kita berada dalam periode sekarang di mana berita buruk sebenarnya adalah kabar baik dari sudut pandang saham dan sebaliknya, tetapi anda masih membuat pasar bereaksi ketika anda mendapatkan angka buruk karena semua orang kemudian mulai khawatir tentang resesi," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.

"Jadi kami ingin ekonomi cukup lemah untuk menurunkan inflasi tetapi tidak terlalu lemah sehingga menyebabkan resesi."

Para analis memperingatkan bahwa barometer juga tidak stabil, mengurangi dampaknya.

Yang juga membuat pasar tetap tenang adalah perselisihan di Washington antara Gedung Putih dan Partai Republik dalam pembicaraan plafon utang, dengan pertemuan yang dijadwalkan pada Selasa, meskipun kesepakatan tidak mungkin tercapai saat itu.

"Kami telah melalui ini sebelumnya, akhirnya mereka sadar dan melakukan sesuatu, berkompromi dan benar-benar menyelesaikan sesuatu alih-alih berkonflik, sebenarnya siapa yang berkedip lebih dulu," kata Ghriskey.

Meta Platforms Inc naik 2,16 persen sebagai salah satu pendorong teratas untuk Nasdaq dan S&P 500 setelah Loop Capital meningkatkan peringkatnya menjadi "beli" dari "tahan".

Dalam minggu yang relatif ringan untuk data ekonomi, investor akan fokus pada data penjualan ritel, klaim pengangguran mingguan, dan data perumahan.

Data ekonomi yang melambat telah meningkatkan ekspektasi kapan Federal Reserve akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga karena bank sentral mencoba untuk menekan inflasi yang tinggi.

Pada Senin (15/5), beberapa pejabat Fed mengindikasikan mereka mengharapkan suku bunga tetap tinggi, bertentangan dengan ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga sebelum akhir tahun.

Selain itu, Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters bahwa dia belum yakin inflasi berada di jalur yang stabil ke bawah, meskipun dia merasa nyaman dengan Fed menggunakan pendekatan yang bergantung pada data untuk kenaikan suku bunga tambahan.

Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara pada Jumat (19/5) dan investor akan memantau komentarnya untuk setiap sinyal tentang jalur suku bunga tahun ini.

Oneok Inc merosot 9,06 persen setelah pada Minggu (14/5) setuju untuk membeli operator saluran pipa AS Magellan Midstream Partners dalam kesepakatan senilai 18,8 miliar dolar AS. Saham Magellan melonjak 12,99 persen.

Western Digital Corp terangkat 11,26 persen setelah Reuters melaporkan perusahaan cip memori dan mitra JV Jepang Kioxia Holdings Corp mempercepat pembicaraan merger.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 9,06 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,1 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Baca juga: Wall Street ditutup turun tipis karena sentimen konsumen AS merosot
Baca juga: Wall Street ditutup beragam, indeks Dow dan S&P 500 tergelincir
Baca juga: Wall St turun, fokus bergeser ke pembahasan pagu utang dan inflasi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023