Ada beberapa data menarik bahwa 64 persen responden menilai penyelenggaraan KTT ASEAN sangat baik, sebanyak 87,6 persen akan kembali mengunjungi Labuan Bajo dan 80 persen akan merekomendasikan Labuan Bajo
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan KTT ASEAN ke-42 memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, salah satunya yakni sebanyak 87,6 persen delegasi yang menghadiri KTT tersebut akan kembali mengunjungi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ada beberapa data menarik bahwa 64 persen responden menilai penyelenggaraan KTT ASEAN sangat baik, sebanyak 87,6 persen akan kembali mengunjungi Labuan Bajo dan 80 persen akan merekomendasikan Labuan Bajo,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPLOBF) Shana Fatina menuturkan, survei tersebut dilaksanakan dengan pengambilan sampel sebanyak 350 dari total 600 delegasi yang hadir selama KTT ASEAN berlangsung.
Dengan digelarnya konferensi tersebut, Shana menuturkan ada 10 hotel dengan fasilitas ballroom dan ruang rapat yang akan dibangun di Labuan Bajo untuk menambah jumlah hingga dua ribu kamar sebagai kebutuhan minimal aktivitas MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions).
Sandiaga kembali menambahkan hingga kini sudah banyak hotel besar dan premium yang di bangun di Labuan Bajo.
“Paling tidak ada tiga atau empat hotel besar dalam enam bulan akan diresmikan seperti JW Marriot, Katamaran, Waicucu, dan St. Regis, kemarin kita juga kunjungan ke Mawatu di situ ada 1.000 kamar yang disiapkan,” jelasnya.
Perputaran ekonomi selama KTT ASEAN berlangsung, Sandiaga menyebut total pengeluaran ditaksir mencapai 1.800 dolar AS per delegasi. Jumlah itu, lanjut dia, bila dikalikan seribu peserta yang hadir maka keseluruhan terjadi perputaran ekonomi mencapai 1,8 juta dolar AS.
Kemudian untuk nilai eksposure (media value) diperkirakan mencapai di atas 75 juta dolar AS atau lebih dari satu triliun rupiah.
Dampak lain, yakni penginapan yang difasilitasi oleh masyarakat setempat pun turut dipenuhi pengunjung mulai dari homestay, hotel apung (live on board) hingga penginapan di desa wisata yang jaraknya 20 km dari Labuan Bajo dilaporkan penuh.
Baca juga: Jokowi ajak pemimpin ASEAN nikmati matahari tenggelam di Labuan Bajo
Baca juga: Iriana kenalkan wisata Labuan Bajo pada para pendamping pemimpin ASEAN
Baca juga: Menparekraf yakin ASEAN Youth turut promosikan Labuan Bajo
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023