Beijing (ANTARA) - China menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada John Shin Wan Leung, seorang warga Hong Kong pemegang paspor Amerika Serikat, atas tuduhan melakukan tindakan spionase.
Selain itu, Leung juga dikenai hukuman pencabutan hak politik seumur hidup dan harta kekayaannya sebesar 500.000 yuan atau sekitar Rp1 miliar disita, demikian putusan pengadilan tingkat banding di Suzhou, Provinsi Jiangsu, Senin.
Menurut pihak pengadilan, Leung kelahiran tahun 1945 memegang kartu identitas permanen Hong Kong dan Makau serta paspor AS.
Pada 12 April 2021, aparat penegak hukum Suzhou menangkap Leung atas tuduhan melakukan tindakan spionase.
Baca juga: Mata-mata siber Korut punya taktik baru, kelabui periset asing
Penangkapan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan hukum pidana dan hukum acara pidana Republik Rakyat China, demikian putusan pengadilan Suzhou.
Pada 26 April 2023, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China mengesahkan amandemen Undang-Undang Anti-Spionase.
Undang-undang yang menyempurnakan undang-undang sebelumnya itu berlaku efektif per 1 Juli 2023.
"Pengadilan Menengah Suzhou telah merilis putusan perkara tersebut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin saat dimintai komentarnya mengenai hukuman seumur hidup seorang warga Hong Kong pemegang paspor AS itu.
Baca juga: Rusia tahan seorang jurnalis AS atas tuduhan spionase
Baca juga: Iran eksekusi eks wakil menhan atas dakwaan spionase
Baca juga: Polandia tangkap lagi pelaku spionase untuk Rusia
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023