Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menghadiri peresmian Kampung Bahari Nusantara di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Senin.

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan,
kunjungan itu menandai ikon wisata Kabupaten Kepulauan Seribu itu sebagai lokasi utama peresmian 68 Kampung Bahari Nusantara se-Indonesia.

"Dalam kegiatan ini, Wakil Presiden RI mengunjungi beberapa klaster yang ada di Pulau Untung Jawa, antara lain klaster pendidikan di RPTRA, kesehatan di puskesmas dan ekonomi di UMKM," katanya.

Selain itu, juga ada penyerahan beberapa bantuan berupa buku dan laptop kepada anak-anak sekitar.

Menurut Junaedi, dengan kerja sama semua pemangku kepentingan tersebut maka pembangunan lima klaster dalam program Kampung Bahari Nusantara bisa terlaksana.

Lima tersebut, yakni pertahanan, ekonomi, pendidikan atau edukasi, kesehatan dan klaster pariwisata.

Baca juga: Pejabat pemda ibaratkan laut di Kepulauan Seribu seperti 'emas biru'
Baca juga: Pemkab Seribu libatkan digital nomad bekerja di Untung Jawa dan Onrust

Sinergitas dengan TNI Angkatan Laut ini diharapkan mampu membawa dampak positif untuk mendukung pembangunan masyarakat dan infrastruktur di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi dan pertahanan di Pulau Untung Jawa.

"Setelah diresmikan, tentunya kami bersama dan warga sekitar akan tetap menjaga dengan baik Kampung Bahari Nusantara ini serta kedepannya bisa menjadi ajang promosi bagi wisatawan," kata Junaedi.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan, program Kampung Bahari Nusantara merupakan bentuk nyata hadirnya TNI AL dengan rakyat, untuk membangun ketahanan wilayah maritim dari tingkat desa hingga menuju ke penyangga pertahanan negara.

Program yang diusung TNI AL tersebut dinilai sesuai dengan paradigma baru perdesaan yang berkembang secara global. Berdasarkan data, 45 persen masyarakat global tinggal di pedesaan negara berkembang.

"Pembangunan perdesaan menjadi keniscayaan untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan. Paradigma pembangunan di desa diubah dari subsidi menjadi investasi masa depan," ujar Ma’ruf.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023