Saat ini, kami akan membangun dua jembatan darurat dulu di dua titik Cibadak dan Padarincang. Dimana jembatan darurat sangat dibutuhkan masyarakat karena akses utama untuk melakukan aktifitas perekonomian masyarakat,"

Cianjur (ANTARA News) - Pemkab Cianjur, Jabar, segera membuat dua jembatan darurat di dua lokasi jembatan yang ambruk di Kecamatan Sukaresmi dan Cipanas.

Kedua jembatan penghubung antar desa tersebut, Jembatan Pesantren, Cibadak dan Jembatan Padarincang. Dimana kedua jembatan tersebut merupakan akses utama warga untuk beraktivitas.

"Saat ini, kami akan membangun dua jembatan darurat dulu di dua titik Cibadak dan Padarincang. Dimana jembatan darurat sangat dibutuhkan masyarakat karena akses utama untuk melakukan aktifitas perekonomian masyarakat," kata Kepala BPBD Cianjur, Asep Suhara, Sabtu.

Dia menjelaskan, untuk empat jembatan lainnya yang ambruk nyaris bersamaan akibat diterjang air bah, secepat mungkin akan segera dibangun kembali secara permanen.

Pasalnya ungkap dia, empat jembatan lainnya, meskipun akses penghubung antar kecamatan, namun aktifitas masyarakat di wilayah tersebut dinilai kurang, sehingga pihaknya mengutamakan jembatan yang dinilai penting bagi roda perekonomian masyarakat.

"Kami telah berkordinasi dengan pihak terkait, untuk segera membangun kembali emnpat jembatan penghubung yang ambruk tersebut. Sedangkan untuk jembatan darurat, di dua lokasi, saat ini prosesnya sedang berjalan," tandasnya.

Sementara itu, memasuki hari kedua tertutupnya jalur alternative Hanjawar-Pacet, tepatnya di Kampung Beunying, Kecamatan Pacet, akibat longsor setinggi 30 meter dengan panjang 100 meter, masih diupayakan untuk dibuka kembali.

Dinas Binamarga Cianjur, mengaku terus bekerja hingga tengah malam menyingkirkan material longsor tanah bercampur batu serta pohon berukuran sedang.

Diperkirakan upaya menyingkirkan material longsor tersebut, akan berjalan hingga empat hari kedepan dengan mengunakan dua alat berat jenis backhoe dan lima unit dumtruk.

"Saat ini, hingga satu pekan kedepan, jalur alternative Hancet, tertutup dari kendaraan karena upaya menyingkirkan materil longsor masih kita lakukan. Kendala saat ini, sulitnya membuang material longsor, sehingga memakan waktu," kata Kepala Dinas Binamarga Cianjur, Atte Adha Kusdinan.

Pihaknya mengimbau bagi penguna jalan yang biasa melintas di jalur tersebut, untuk urusan usaha dan umum, dapat mengunakan jalur utama Cipanas.

"Untuk saat ini, meskipun sebagian landasan jalan sudah terbuka, namun kondisi tebing masih labil dan pergerakan tanah masih terjadi. Sehingga kami meminta penguna jalan untuk gunakan jalur utama Cipanas, dengan tujuan Sukaresmi dan seterusnya," tandas Atte.
(KR-FKR/Y003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013