Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar senilai 183,88 juta dolar AS.

Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan ekspor pada April 2023 tercatat senilai 773,79 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 74,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya senilai 445,08 juta dolar AS.

Fungsional Statistisi Madya BPS Provinsi Papua Akhmad Fauzi, di Jayapura, Senin, mengatakan hal ini dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada April berupa ekspor nonmigas senilai 773,79 juta dolar AS dan tidak terdapat ekspor migas.

“Untuk ekspor terbesar bulan ini berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu senilai 773,59 juta dolar AS atau sebesar 99,61 persen dari total ekspor Papua,” katanya pula.

Menurut Akhmad, secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-April 2023 adalah senilai 1.709,99 juta dolar AS atau menurun 24,37 persen dibandingkan total ekspor pada tahun sebelumnya senilai 2.261,06 juta dolar AS.

“Lalu untuk ekspor menurut golongan barang HS 2 digit di antaranya logam, terak, dan abu (HS26) Papua pada April 2023 senilai 773,59 juta dolar AS. ekspor kayu dan barang dari kayu (HS44) senilai 0,001 juta dolar AS,” ujarnya lagi.

Dia menjelaskan ekspor ke enam negara utama pada April 2023 tercatat senilai 534,16 juta dolar AS atau naik sebesar 29,58 persen dibanding Maret 2023 yang senilai 412,22 juta dolar AS.

“Di mana Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar senilai 183,88 juta dolar AS, dimana komoditi yang diekspor berupa golongan bijih logam, terak, dan abu (HS26). Sementara itu, ekspor ke negara tetangga Papua Nugini pada April 2023 senilai 0,10 juta dolar AS,” katanya lagi.

Dia menambahkan komoditas ekspor yang dimuat tercatat pada empat pelabuhan di Papua yaitu Pelabuhan Amamapare, Pelabuhan Jayapura, Pelabuhan Merauke, dan Bandara Frans Kaisiepo.
Baca juga: Biak ekspor 1,7 ton ikan tuna segar ke Jepang
Baca juga: Biak ekspor ikan tuna segar ke Jepang capai 70 ton

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023