Sebagai metropolitan tingkat tinggi yang modern dan ramah lingkungan dengan infrastruktur canggih, Xiongan New Area adalah salah satu proyek ambisius di Tiongkok. Perkembangan yang sangat modern di area baru ini membuat tak satu pun orang yang mengira bahwa kota impian ini dibangun dari nol hanya enam tahun lalu.
Terletak 105 km dari ibu kota Beijing dan kota yang berada di tepi pantai Tianjin, Xiongan dibangun demi mengurangi beban Beijing sekaligus mempromosikan "pembangunan regional yang terarah" di wilayah Beijing-Tianjin-Hebei. Kota ini segera menandingi Shenzhen Special Economic Zone dan Shanghai Pudong New Area.
Menaiki kereta cepat selama satu jam, Presiden Tiongkok Xi Jinping berkunjung ke kota tersebut, Rabu lalu. Dalam kunjungan ini, dia memuji "hasil penting" yang dicapai kota ini sekaligus mendorong pembangunan berkesinambungan dan bermutu tinggi yang melibatkan inovasi, digitalisasi tingkat tinggi, serta pengembangan rendah karbon dan lingkungan yang ramah terhadap warga.
Pusat inovasi
Segala hal menggunakan teknologi digital di Xiongan sejalan dengan pembangunan bermutu tinggi yang kian gencar serta melibatkan inovasi sains dan teknologi.
Bus swakemudi, kini tengah diuji coba, merupakan salah satu contohnya. Demi meningkatkan efisiensi jaringan transportasi, bus ini tak hanya mampu mengenali lampu merah dan rambu, namun juga mengurangi kecepatan atau berhenti ketika menemui rintangan.
Kota ini juga memiliki "jalan digital" sepanjang 153 km. Di fasilitas ini, tiang lampu jalan dapat memantau nomor polisi dan kecepatan kendaraan untuk mengurangi kemacetan. "Pembangunan smart city..telah menjadi contoh dalam perencanaan dan pengelolaan kota masa depan," ujar Weng Mengyong, Chairman, China Highway and Transportation Society.
Dalam kunjungannya, Presiden Xi menggarisbawahi visi "lingkungan kondusif untuk inovasi dan bisnis."
Presiden Tiongkok ini juga mendorong kebijakan dan regulasi inovatif dalam reformasi dan kebijakan pintu terbuka, serta proyek uji coba dan demonstrasi yang visioner di area tersebut.
Sejak Tiongkok melansir rencana pembangunan kota ini pada 2017, Xiongan New Area telah menanamkan investasi senilai lebih dari RMB 510 miliar (sekitar $74 miliar). Lebih lagi, badan usaha milik negara di Tiongkok juga membentuk lebih dari 140 anak usaha dan kantor cabang di sejumlah industri, seperti teknologi informasi, ilmu hayati modern, bioteknologi, dan material baru.
Sebuah kota untuk rakyat
"Xiongan adalah kota baru dengan potensi besar," kata Zhao Can, seorang pegawai Hebei Xiongan Urban Construction Co., Ltd. Mantan warga Beijing ini telah bermukim di Xiongan bersama istrinya.
Zhao menjadi salah satu dari ratusan ribu SDM muda yang tertarik dengan kota ini karena memiliki kebijakan kondusif, layanan publik yang baik, serta tempat tinggal "hijau".
Ketika berkunjung Rabu lalu, Presiden Xi menyambangi sebuah perumahan yang menampung sekitar 5.000 jiwa warga yang direlokasi, serta menekankan pentingnya warga ini menjalani kehidupan yang baik dan memiliki pekerjaan yang layak.
Menurut Xi, akses yang setara terhadap layanan publik dasar harus tersedia agar kota bagi rakyat dapat dibangun dan layak huni, serta kondusif untuk berbisnis.
Para pakar menilai, perkembangan Xiongan New Area merupakan paradigma modernisasi Tiongkok yang memiliki arti historis.
"Rencana komplet dan ilmiah harus menjadi langkah pertama, disusul sistem yang melibatkan seluruh bangsa guna mendukung langkah inovatif. Kota ini dirancang agar menjadi tempat yang melahirkan terobosan teknologi dalam negeri," kata Cong Yi, Dekan, School of Marxism, Tianjin University of Finance and Economics.
"Tak hanya mencerminkan kekuatan ekonomi Tiongkok, namun kota ini juga berperan penting bagi dunia, serta memperlihatkan jalur modernisasi Tiongkok yang tidak sekadar berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, melainkan juga model pembangunan yang menyeluruh."
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023