... mahasiswa kami itu dalam keadaan sehat... "
Jakarta (ANTARA News) 53 mahasiswa Malaysia yang sedang menimba ilmu di Universitas Trisaksi, Jakarta, diungsikan ke Pusat Malaysia. Jumlah ini bertambah ketimbang hari-hari sebelumnya, saat banjir bandang Jakarta menerjang.
Kantor Berita Bernama, Sabtu, menyatakan, jumlah itu terdiri dari 23 mahasiswi dan 30 mahasiswa yang sedang belajar di berbagai fakultas universitas swasta Indonesia itu. Kampus Universitas Trisakti ada beberapa, berpusat di Jalan Kyai Tapa, Kawasan Grogol, Jakarta Barat, yang termasuk kawasan parah terendam banjir.
Direktur Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional Malaysia, Juzhar Jusoh, menyatakan, "Seluruh mahasiswa kami itu dalam keadaan sehat, kecuali beberapa yang terserang flu ringan dan batuk-batuk. Keluarga mereka juga telah diberitahu tentang kondisi mereka."
Hingga hari keempat banjir bandang Jakarta, ketinggian air di lokasi-lokasi penanda banjir, di antaranya Bukit Duri, Jakarta Selatan, telah menurun. Di Pintu Air Manggarai, data semalam menyatakan, ketinggian air telah menurun di angka 930 sentimeter sehingga status menjadi Siaga IV.
Akan tetapi, siang dan petang hari ini, di Jakarta Barat dan Jakarta Utara --semisal di kawasan Pluit dan Kapuk, di mana terdapat banyak perumahan mewah-- ketinggian air relatif bertambah, bisa mencapai di atas 200 sentimeter.
Kawasan pinggir pantai Jakarta, di antaranya Kapuk yang sebetulnya menjadi kawasan tumbuhan bakau penangkal banjir, diubah begitu rupa menjadi kawasan pemukiman mahal dan eksklusif. Walau sodetan Kanal Banjir Timur dan Kanal Banjir Barat dibuat dengan biaya belasan triliun rupiah, namun tidak juga mengurangi banjir dengan segala dampaknya. (*)
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013