Jakarta (ANTARA) - Sebanyak empat wakil Indonesia yang tampil pada pertandingan hari pertama cabang gulat SEA Games 2023 Kamboja di Hall E Chroy Chabgvar, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (14/5), seluruhnya meraih medali emas dari gaya Greco Roman.
Atas capaian itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) Trimedya Panjaitan menyebut tidak pernah melupakan jasa-jasa orang yang sebelumnya telah mendukung timnas gulat Indonesia sehingga mampu membuat kejutan di SEA Games 2023 Kamboja.
Usai upacara penghormatan pemenang, Trimedya Panjaitan menyebut nama mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang dinilai memiliki jasa sekaligus sebagai salah satu aktor di balik kesuksesan gulat Indonesia di SEA Games edisi ke-32 ini.
Baca juga: Gulat langsung lampaui target emas pada hari pertama pertandingan
"Saat di SEA Games 2021 Vietnam, kami hanya mendapatkan kuota empat pegulat saja. Tetapi, saya bertemu dengan Prof Amali untuk meminta memasukkan 14 pegulat ke pelatnas. Permintaan itu disetujui dan 14 pegulat itu menjalani pelatnas dan trainning camp di Korea Selatan selama dua minggu," tutur Trimedya.
"Hasil dukungan Prof Amali itu berbuah empat medali emas di hari pertama pertandingan di SEA Games 2023 Kamboja," tambah Trimedya Panjaitan.
Ketika ditanya kunci kesuksesan timnas gulat Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja, Trimedya menyebut, PP PGSI menerapkan pemilihan pegulat yang direkrut masuk pelatnas secara adil.
"Kita memilih pegulat pelatnas itu secara fair dari hasil seleksi lewat Kejuaraan Gulat Piala Puan Maharani. Tidak ada lagi kepentingan yang masuk sehingga pegulat yang ada di pelatnas benar-benar berkualitas," ungkapnya.
Baca juga: Sepak Takraw sumbang emas kedua untuk Indonesia di SEA Games 2023
Baca juga: Lifter Tsabhita raih emas kelas 64kg usai kalahkan wakil Vietnam
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023