Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menekankan pentingnya peran dan partisipasi aparatur sipil negara (ASN) perempuan untuk mengisi perspektif gender dalam pembangunan.

"ASN, khususnya ASN perempuan, merupakan think tank untuk mencari solusi atas persoalan sosial, melalui pemikiran dan ide-ide untuk merumuskan atau memformulasi kebijakan dan program yang lebih adil dan inklusif untuk semua kelompok," kata Bintang Puspayoga saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakannya dalam Rapat Koordinasi Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (PIMTI) Tahun 2023.

Menurut dia, dalam mengatasi masalah perempuan dan anak di Indonesia yang sangat kompleks, bukan hanya memerlukan pemimpin, pemikir, dan pelaksana yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni, namun juga perspektif gender yang baik.

Bintang Puspayoga melihat saat ini, perempuan yang berada di tampuk kepemimpinan diibaratkan seperti piramid yang semakin ke atas, jumlahnya semakin sedikit.

"Masih kurang representatif. Perempuan belum banyak di posisi tinggi atau pimpinan. Pejabat Eselon Satu baru 16 persen, Eselon Dua justru lebih sedikit. Ini miris sekali," kata Bintang Puspayoga.

Salah satu yang menghambat pencapaian perempuan dalam karir adalah budaya patriarki yang masih mengakar di masyarakat Indonesia.

"Bukan hanya alasan perempuan tidak memanfaatkan peluang di depan mata, tapi juga banyak karena faktor eksternal, seperti faktor patriarki yang masih kental di masyarakat kita," katanya.

Menteri Bintang Puspayoga pun berharap Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (PIMTI) dapat turut mendorong peningkatan kapasitas dan potensi perempuan terutama di jajaran ASN.

"Saya harapkan dengan terbentuknya PIMTI maka akan ada program nyata untuk mengadvokasi ASN perempuan agar tidak ragu bersaing dan mengisi jabatan atau posisi tinggi dalam pekerjaan. Diharapkan kuota 30 persen pemimpin perempuan dapat kita wujudkan di jajaran ASN," katanya.

Baca juga: Menteri PPPA: Lindungi pekerja perempuan dari diskriminasi-kekerasan

Baca juga: Menteri Bintang minta perempuan dilibatkan dalam rencana pembangunan

Baca juga: Menteri Bintang: Perempuan dapat berperan besar cegah korupsi

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023