Jakarta (ANTARA News) - Sony telah menjual gedung kantor pusatnya yang terletak di 550 Madison Avenue Kota New York, Amerika Serikat, kepada konsorsium perusahaan properti, Chetrit Group, seharga 1,1 miliar dolar.
Namun, dalam pernyataannya yang dikeluarkan, Jumat (18/01/13), Sony Corporation Amerika (SCA) mengatakan tetap akan menggunakan gedung itu setidaknya selama tiga tahun kedepan dengan cara menyewa kepada pembelinya.
SCA dan bisnis-bisnis Sony lainnya seperti Sony Music Entertainment, Sony/ATV Music Publishing, Sony Picture Entertainment dan lainnya tetap akan berada di gedung itu untuk waktu hingga tiga tahun di bawah perjanjian sewa dengan pembeli.
Setelah pembayaran utang terkait gedung tersebut dan transaksi biaya-biaya lainnya, Sony akan menerima uang tunai sekitar 770 juta dolar.
Sony mendapatkan keuntungan sekitar 685 juta dolar dari penjualan gedung itu dan akan dicatatkan sebagai pendapatan operasi.
Terkait transaksi transaksi ini Sony akan mengevaluasi kembali perkiraan kinerja keuangan konsolidasi tahun fiskal terakhir yang berakhir 31 Maret 2013.
Alasan menjual kantor pusat di New York, karena Sony ingin memperkuat fondasi keuangan, daya saing bisnis, dan sertu untuk pertumbuhan di masa datang.
Transaksi telah disetujui oleh CEO Sony Corporation pada 18 Januari 2013 waktu Jepang dan diharapkan selesai pada 15 Maret mendatang.
Dengan telah memasukkan dampak keuangan akibat penjualan gedung di New York, Sony memperkirakan akan mengantongi laba bersih konsolidasi 20 miliar yen pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2013, setelah pada periode sama 2012 rugi 456,7 miliar yen.
Penjualan dan pendapatan operasinya naik menjadi 6,600 triliun yen dan pendapatan operasinya 150 miliar yen, jauh lebih baik di banding periode sama tahun sebelumnya yang menderita rugi operasi 83,2 miliar yen.
(*)
Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013