Petugas jaga Bendungan Barugbug, Sarpin, Jumat, mengatakan kondisi ini cukup membahayakan.
"Saat ini, Bendungan Barugbug tidak bisa lagi menampung air sehingga meluap ke luar tanggul hingga jalan raya," katanya.
Dikatakannya, ketidakmampuan Bendungan Barugbug menampung air baru kali ini terjadi, sehingga sarana tersebut tidak bisa dikendalikan lagi secara teknis.
Ia mengatakan, sebanyak 520 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sekitar Bendungan Barugbug langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian jebolnya bendungan.
Akibat limpasan air dari Bendungan Barugbug menyebabkan banjir dengan ketinggian air setinggi dada orang dewasa. Warga yang rumahnya terendam air mengungsi ke kantor desa tetangga atau Kantor Desa Barugbug.
Camat Jatisari, Asep wahyu, mengaku sudah menyampaikan permohonan bantuan ke Pemkab Karawang agar segera mengirimkan bantuan perahu karet untuk mengevakuasi warganya yang terjebak banjir. (MAK/E005)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013