Tata kelola mesti ada, tapi administrasinya juga tidak terlanggar

Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan para kepala desa untuk menjauhi perilaku korupsi karena jika hal itu dilakukan maka bisa dipastikan kepercayaan masyarakat akan turun.

“Saya ingatkan tidak dikorupsi. Pesan betul saya, jangan korupsi. Kalau itu dilakukan, sudah pasti kepercayaan masyarakat pasti turun,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam kegiatan halalbihalal bersama ribuan kepala desa (kades) se-Provinsi Jawa Barat di Bandung, dengan tema, desa baik, Indonesia tangguh.

Ganjar yang juga Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) itu mengajak para Kades se-Jabar untuk menerapkan sikap antikorupsi.

Baca juga: Kepala desa korupsi dana desa di Aceh divonis lima tahun penjara

Terlebih lagi, kata Ganjar, sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Kades memiliki wewenang dalam mengelola dana desa.

Selain itu, Ganjar juga mengajak para kades untuk tulus melayani masyarakat desa dengan pelayanan-pelayanan birokrasi yang mudah dan cepat. Apalagi kini pelayanan bisa dilakukan secara digital.

“Tata kelola mesti ada, tapi administrasinya juga tidak terlanggar. Maka sebenarnya aplikasi yang paling gampang. Melaporkannya gampang,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga menyempatkan berbincang langsung dengan sejumlah Kades.

Baca juga: Tersangka korupsi di Bengkulu Utara dilantik jadi kepala desa

Ganjar dan para kepala desa berbagi pengalaman soal pengelolaan desa di wilayahnya masing-masing.

Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023