Rusli saat mengukuhkan kepengurusan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai di Jalan Putri Tujuh, Kecamatan Dumai Timur, kota Dumai, kemarin mengatakan, peletakan batu pertama akan dimulai di Kecamatan Bukit Kapur sebagai titik kordinat ruas jalan.
Ruas jalan tol yang akan memperpendek jarak tempuh puluhan kilometer ini dibangun dengan sharing anggaran pemerintah pusat, propinsi dan 4 kabupaten kota yang terkena lintasan.
"Tahun ini pembangunannya akan dimulai dan peletakan batu pertama akan saya lakukan di Dumai," kata Rusli.
Dia mengharapkan dengan pembangunan jalan tol ini nantinya masyarakat bisa berkendara dengan rasa aman dan nyaman serta tidak khawatir lagi harus berdampingan jalan dengan ribuan truk pengangkut CPO bertonase berat yang melintas setiap hari.
Sementara itu, Kepala Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Dumai Wan Fahrizal mengaku belum dapat memastikan proses dimulainya pembangunan karena saat ini belum dilakukan pembebasan lahan.
Namun Pemkot dan Tim Percepatan Pembangunan Jalan Tol Pemprov Riau telah mulai mendata status lahan terkait kepemilikan masyarakat, hak penguasaan hutan perusahaan maupun konsesi Chevron.
"Pembebasan lahan belum dapat dipastikan pelaksanaannya karena pendataan status lahan yang terkena lintasan jalan tol masih berjalan dan beberapa waktu lalu juga sempat mengalami perubahan titik kordinat," terang Wan.
Dia juga memastikan untuk RAPBD tahun anggaran 2013 belum mengusulkan dana pembebasan lahan dari APBD kota Dumai, dikarenakan belum adanya penetapan yang pasti terkait proses ini dari pemerintah propinsi Riau. (ANT)
Ruas jalan tol yang akan memperpendek jarak tempuh puluhan kilometer ini dibangun dengan sharing anggaran pemerintah pusat, propinsi dan 4 kabupaten kota yang terkena lintasan.
"Tahun ini pembangunannya akan dimulai dan peletakan batu pertama akan saya lakukan di Dumai," kata Rusli.
Dia mengharapkan dengan pembangunan jalan tol ini nantinya masyarakat bisa berkendara dengan rasa aman dan nyaman serta tidak khawatir lagi harus berdampingan jalan dengan ribuan truk pengangkut CPO bertonase berat yang melintas setiap hari.
Sementara itu, Kepala Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Dumai Wan Fahrizal mengaku belum dapat memastikan proses dimulainya pembangunan karena saat ini belum dilakukan pembebasan lahan.
Namun Pemkot dan Tim Percepatan Pembangunan Jalan Tol Pemprov Riau telah mulai mendata status lahan terkait kepemilikan masyarakat, hak penguasaan hutan perusahaan maupun konsesi Chevron.
"Pembebasan lahan belum dapat dipastikan pelaksanaannya karena pendataan status lahan yang terkena lintasan jalan tol masih berjalan dan beberapa waktu lalu juga sempat mengalami perubahan titik kordinat," terang Wan.
Dia juga memastikan untuk RAPBD tahun anggaran 2013 belum mengusulkan dana pembebasan lahan dari APBD kota Dumai, dikarenakan belum adanya penetapan yang pasti terkait proses ini dari pemerintah propinsi Riau. (ANT)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013