Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua hingga Minggu, mencapai 3.171.103 orang.

Keterangan Satgas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Minggu, mencatat total jumlah penerima vaksin dosis penguat kedua tersebut bertambah pada hari ini sebanyak 976 orang, sedangkan capaian vaksinasi penguat pertama berjumlah total 68.819.022 orang setelah mengalami penambahan per hari ini 6.281 orang.

Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah total 174.886.314 orang setelah mengalami penambahan hari ini sebanyak 1.157 orang, sedangkan dosis pertama mencapai 203.840.963 orang setelah mengalami penambahan hari ini 737 orang.

Total angka sasaran vaksinasi COVID-19 di Indonesia 234.666.020 orang.

Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan angka kesembuhan COVID-19 bertambah 1.223 orang, sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.617.548 orang.

Penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 870 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.797.336 orang. Kasus meninggal ada penambahan 10 jiwa sehingga total menjadi 161.609 orang.

Baca juga: Kemitraan Australia-Indonesia jangkau vaksinasi 231 desa di Jateng

Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini mencapai 18.179 kasus aktif, turun 363 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Selain itu, terdapat 969 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 12.995 spesimen.

Dikonfirmasi secara terpisah, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan situasi COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan angka kasus konfirmasi dari situasi usai libur Lebaran 2023 yang berada di angka rata-rata 2.000an kasus per hari.

"Batas aman di Indonesia yang menjadi panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berada di rata-rata 8.000an kasus. Saat ini kondisinya sangat terkendali," katanya.

Ia menambahkan vaksinasi COVID-19 tetap menjadi hal penting untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat jangka panjang.

"Meski kedaruratan COVID-19 internasional sudah dicabut, tapi kasus masih bersifat fluktuatif. Vaksinasi tetap menjadi hal penting untuk perlindungan dari sakit yang berat hingga masuk ke rumah sakit," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Antibodi naik 3 kali lipat pada penerima vaksinasi booster
Baca juga: Kemenkes: Booster ke-2 tetap penting, meski 99 persen miliki antibodi

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023