peserta yang lolos CBT akan diumumkan pada 29 Mei 2023

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI bekerja sama dengan Kedutaan Maroko membuka seleksi untuk 30 kuota beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin berkuliah di Maroko.

"Kemenag menerima kepercayaan dari Moroccan Agency for International Cooperation (AMCI) untuk memfasilitasi total ada 30 kuota beasiswa tahun ini untuk para mahasiswa yang ingin kuliah di Maroko," kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI M Ali Ramdhani melalui sambungan telepon di Jakarta, Ahad.

Pendaftaran seleksi bagi calon peserta penerima beasiswa kuliah di Maroko, dibuka 15 sampai 23 Mei 2023.

"Seleksi dibuka bagi lulusan Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya/Satuan Pendidikan Muadalah di Indonesia," katanya.

Seleksi calon mahasiswa penerima beasiswa di Maroko ini akan dilaksanakan oleh Konsorsium Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Baca juga: 30 santri di Jawa Timur dapat beasiswa kuliah di Al Azhar Mesir
Baca juga: Indonesia dapat tambahan kuota beasiswa dari Al Azhar Mesir

Saat ini ada 15 PBB PTKIN yang terlibat, yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Alauddin Makassar, UIN Sumatera Utara Medan, UIN Ar Raniri Banda Aceh, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Mataram, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Raden Intan Lampung, UIN Walisongo Semarang, dan UIN Sulthan Thaha Saefuddin Jambi.

"Petunjuk Teknis seleksi diatur secara terpisah oleh Konsorsium Pusat Bahasa PTKIN melalui aplikasi Pusaka Kementerian Agama yang bisa diunduh di Playstore dan iOS atau pengguna HP Android atau iPhone," katanya.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) M Zainul Hamdi menambahkan setelah pendaftaran akan dilakukan proses verifikasi dan validasi dokumen dari 16 - 24 Mei 2023.

Peserta yang lolos seleksi administrasi akan menerima akun virtual yang diberikan pada 24 Mei 2023. Selanjutnya, Kemenag akan mengumumkan penetapan calon peserta pada 27 Mei 2023.

Baca juga: 30 santri Pesantren Darul Istiqomah terima beasiswa Arab Saudi
Baca juga: Mahasiswa dan dosen Unand ditawari lanjutkan pendidikan di Arab Saudi

Menurut Zainul Hamdi seleksi calon penerima beasiswa kuliah di Maroko dilakukan melalui Computer Based Test (CBT) dan wawancara.

"Seleksi Tes CBT digelar 28 Mei 2023. Sehari sebelumnya akan digelar simulasi CBT dan bagi peserta yang lolos CBT akan diumumkan pada 29 Mei 2023," katanya.

Seleksi wawancara digelar 3 sampai 4 Juni 2023. Peserta yang lulus akan diumumkan 9 Juni 2023.

Ia mengatakan 30 peserta yang dinyatakan lulus akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa AMCI tahun 2023-2024. Mereka juga harus melengkapi pemberkasan melalui Kementerian Agama.

Baca juga: Indonesia Tawarkan Beasiswa ke Uni Emirat Arab
Baca juga: Dubes: Sudan tambah beasiswa bagi mahasiswa Indonesia

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023