Tokyo (ANTARA News) - Jepang menanyakan pelatih yang memenangi Piala Dunia bagi Prancis Aime Jacquet tentang kemungkinan menggantikan Zico usai Piala Dunia di Jerman, demikian diberitakan pers Kamis. Asosiasi Sepakbola Jepang sudah menghubungi Jacquet, yang berusia 64 tahun, sebagai bagian dari upaya mereka mencari pelatih baru dan mengambil-alih tugas melatih dari legenda Brazil berusia 53 tahun itu, demikian dilaporkan Nikkan Sports. Asosiasi itu yang sudah mulai mencari-cari sejak April, punya beberapa calon dan menanyakan kepada Jacquet Mei lalu, apakah dia berminat atas jabatan itu, tulis tabloid olahraga itu tanpa menyebut sumbernya. FA Jepang menolak berkomentar. Pelatih yang memenangi Piala Dunia 1998 itu, kini bertugas pada federasi sepakbola Prancis (FFF) selaku direktur teknik, belum memberikan jawaban, demikian koran itu. Ketua Asosiasi Sepakbola Jepang Saburo Kawabuchi punya hubungan pribadi dekat dengan Jacquet, tambah Nikkan. Kawabuchi sebelumnya mengatakan, dia tidak akan berkomentar tentang siapa pengganti Zico setelah Piala Dunia Jerman, saat kontrak empat tahun Zico berakhir. Terdapat laporan bahwa Australia pernah meminta Jacquet mengisi jabatan itu di sepakbola Australia setelah pensiun dari FFF dalam Juli, tapi Jacquet membantah spekulasi itu. "Saya sama sekali tidak bertanggungjawab soal itu. Saya pikir jika Australia perlu nasihat, saya bersedia kembali dan akan memberikan kepada mereka," kata Jacquet Februari lalu saat berada di Australia untuk membantu seminar pelatihan. Jepang akan bertanding perdana di Piala Dunia melawan Australia pada 12 Juni di Kaiserslautern sebelum bertemu Kroasia dan lima kali juara dunia Brazil di Grup F. Zico, veteran yang gagal dalam tiga kali Piala Dunia Brazil, menjadi pelatih Jepang setelah Piala Dunia 2002, dengan tuan rumah Jepang dan Korea Selatan, menggantikan Philippe Troussier asal Perancis, demikian AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006