New York (ANTARA News) - Pengakuan pebalap sepeda Lance Armstrong bahwa dia menggunakan obat pemacu performa dalam karir balapnya tidak hanya melukai reputasi, tapi juga mengganggu keseimbangan rekening bank karena ada satu perusahaan yang meminta 12 juta dolar AS darinya.
Perusahaan yang bermarkas di Texas, SCA Promotions, menyatakan akan menuntut Armstrong jika dia tidak mengembalikan bonus uang 12 juta dolar AS yang mereka bayar untuk kemenangan-kemenangan selama Tour de France.
Menurut pengacara SCA, Jeff Tillotson, kliennya meminta kembali uang itu setelah Armstrong mengaku melakukan doping dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada Kamis (17/1).
"Pernyataan Lance Armstrong sangat mengejutkan klien saya, karena pada dasarnya dia mengakui bahwa semua yang dia sampaikan di bawah sumpah tidak benar," katanya kepada Reuters.
"Dia tidak layak, dan tidak berhak atas uang itu," katanya.
Tillotson mengatakan, pengakuan Armstrong tentang kecurangan selama karir balap sepedanya juga bisa membawa masalah hukum yang lain.
"Sekarang, setelah dia mengatakan, 'Saya melakukannya sepanjang waktu,' dia membuang apa yang bisa menjadi alat untuk bertahan," kata Geoffrey Rapp, profesor hukum di University of Toledo, yang mengikuti kasus itu.
Rapp mengatakan, pengakuan Armstrong akan membuat dia sulit melakukan pembelaan dalam kasus-kasus hukum yang sedang dihadapi.
"Hampir bisa dipastikan dia harus meyiapkan diri untuk menyelesaikan kasus yang berhubungan dengan Floyd Landis. Dia pada dasarnya sudah menghilangkan ruang-ruang yang bisa digunakan untuk membela diri," katanya.
Selain beberapa tuntutan hukum yang sudah diajukan, Armstrong bisa menghadapi tuduhan dari orang-orang yang sebelumnya dia serang karena menuduhnya melakukan doping, kata Matt Orwig, mantan penuntut federal yang sekarang bergabung dengan biro hukum Jones Day.
"Ada pengacara-pengacara yang mewakili beragam kepentingan di seluruh negeri yang merekam wawancara itu. Dari perspektif hukum, masalahnya makin sulit, tidak berkurang. Saya tidak melihat dia menyelesaikan masalah apapun. Saya pikir dia malah membuka pintu untuk masalah yang lain," katanya.
(ANT)
Penerjemah: Maryati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013