Palangka Raya (ANTARA News) - Pusat pemerintahan negara Indonesia sudah selayaknya dipindah ke Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, seperti pernah digagas Presiden Soekarno sekitar tahun 1957, kata seorang akademisi di Palangka Raya, Jumat.
"Melihat kondisi yang terjadi di Jakarta, agaknya sudah waktunya ibukota pemerintahan dipindahkan ke Palangka Raya seperti digagaskan Presiden pertama Indonesia sekitar 55 tahun lalu itu," kata Prof HM Norsanie Darlan kepada ANTARA setelah menyaksikan bencana banjir di Jakarta.
Guru Besar Universitas Palangka Raya itu mengatakan, beberapa tahun lalu wacana Palangka Raya sebagaiibu kota pemerintahan masih digelorakan, dan sampai 2012 tetap dibicarakan dalam beberapa kesempatan di daerah tersebut.
"Saya teringat lagi setelah menyaksikan bencana alam banjir yang melanda DKI Jakarta. Musibah itu mengundang prihatin anak bangsa di negeri ini, termasuk masyarakat di kota Palangka Raya yang pernah diwacanakan menjadi ibukota pemerintahan Indonesia," katanya.
Norsanie mengatakan, "Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila" itu sangat strategis seperti diprediksi Soekarno pada 1957, apalagi memiliki lahan luas yang memungkinkan dibangun sejumlah perkantoran kementerian.
(S019/E001)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013