Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Seorang warga di Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu menyerahkan seekor satwa lutung atau langur (Trachypithecus auratus) yang telah enam tahun dipelihara sejak bayi ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Air (BBKSDA) Kediri, untuk dikonservasi.

Penyerahan langur yang didapat dari wilayah Lampung, Sumatera Selatan, itu difasilitasi komunitas pecinta satwa liar yang tergabung dalam Lembaga Edukasi Cinta Satwa dan Konservasi (Cakra) Tulungagung.

"(Lutung ini) saya serahkan karena kami merasa kasihan. Ya, karena sudah dewasa, mungkin kalau pakai bahasa manusia, sudah waktunya kawinan (mendapat pasangan)," kata Imam Turmudi, warga Kelurahan Tretek Kecamatan Kauman, Tulungagung, Sabtu.

Di rumah bapak empat anak ini, lutung atau langur yang diberi nama Betty dan diduga masih jenis lutung Jawa ini memang hidup sendirian atau tanpa pasangan.

Baca juga: Album Asia: Lutung jawa yang terancam punah kembali ke alam liar

Baca juga: BBKSDA Jabar bawa Lutung ke balai konservasi untuk menjalani perawatan

Di punggungnya melingkar sabuk besi yang tersambung sebuah rantai ke sebuah pipa besi.

Satwa Betty sudah 7 tahunan hidup dipelihara keluarga Turmudi. Dulu, 6-7 tahun lalu, satwa ini diadopsi seorang pekerja alat berat di sebuah belantara alam di Lampung yang tengah dibuka untuk perkebunan Sawit.

"Hewan ini diadopsi oleh teman dari anak saya, yang kemudian karena tak bisa merawat lalu dibawa pulang ke Jawa dan diserahkan ke kami untuk dipelihara," tutur Turmudi.

Saat itu hingga proses berjalannya waktu, Turmudi dan keluarga faham betul bahwa langur yang mereka pelihara adalah jenis satwa dilindungi.

Namun, karena sudah terlanjur sayang, langur atau lutung yang mereka dapat masih merah dengan ukuran sekepalan tangan orang dewasa itu tetap dipelihara hingga dewasa seperti sekarang.

Kesadaran untuk menyerahkan ke BBKSDA Kediri muncul dari empati dan rasa perikehewanan terhadap satwa Betty itu.

"Dia sudah waktunya mendapat pasangan. Sementara jika terus di sini dia tidak ada teman, juga tidak ada lutung jantan yang bisa dipasangkan. Kami berfikir Betty sudah waktunya kembali ke habitat aslinya. Bukan di sini," ujarnya dengan nada yakin.

Itikad baik Turmudi dan anaknya ibarat gayung bersambut setelah bertemu kelompok pecinta satwa Tulungagung, Lembaga Edukasi Cakra.

Dengan bantuan Cakra pula, keinginan Turmudi dan keluarga untuk menyerahkan satwa dilindungi itu ke negara segera dikoordinasikan ke BKSDA Kediri.

Dan alhasil, Sabtu (13/5) sore, perwakilan BKSDA yang diwakili Pengendali Ekosistem Hutan di Kantor Seksi I Wilayah Kediri, Kuswoyo.

Simbolisasi penyerahan satwa lutung telah dilakukan, dilanjutkan pemberkasan dokumen.

Langur berjenis kelamin betina itu selanjutnya akan dikirim BBKSDA Kediri ke tempat rehabilitasi satwa lutung yang dikelola Java Lutung Center (JLC) di Batu, Malang, Jawa Timur pada Ahad (14/5) pagi.

Lutung atau langur yang memiliki nama latin Trachypithecus auratus ini sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 106 Tahun 2018, merupakan salah satu jenis satwa yang dilindungi karena terancam punah.

"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, khususnya Pak Turmudi yang memiliki sifat konservasi. Semoga langkah baik ini bisa menjadi contoh bagi yang lain," kata Kuswoyo.*

Baca juga: Markas Damkar selamatkan hewan langka jenis lutung

Baca juga: Petugas BPBD Tangerang terima penyerahan seekor lutung jawa

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023