"Sejak jam 02.00 pagi ketinggian air mencapai dua meter karena tanggul di blok B Ciledug Indah 1 luber," kata Ketua Umum Taruna Tanggap Bencana Kota Tangerang Ahmad Sobirin.
Dia mengatakan tim Taruna Tanggap Bencana (Tagana) sudah menambah personel untuk mengevakuasi warga untuk pindah ke tempat pengungsian.
"Kami mengevakuasi dan mendorong keterediaan logistik," ujarnya.
Dia mengatakan Tagana berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Tangerang sudah mendirikan dapur umum di lokasi banjir.
Dapur umum tersebut berada di sebelah Klinik Mulya dan di dalam Masjid Al Muhajirin yang terletak di depan pintu masuk perumahan Ciledug Indah 2.
"Kami menyediakan dapur umum dengan personel 15 orang untuk masing-masing tempat," katanya.
Menurut dia, Tagana mengarahkan pengungsi yang sakit ke Klinik Mulya untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti keluhan sakit yang dialami pengungsi.
Inspektur Dua (IPDA) S Akhadi dari Polres Tangerang mengatakan akses jalan Hasyim Ashari yang menuju Kebayoran Lama ditutup sejak Kamis (17/1) sore. Hal itu menurut dia karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan dilalui kendaraan bermotor.
"Kami imbau kendaraan untuk mutar ke arah Pondok Kacang," ujarnya.
Dia mengatakan Polres Tangerang sudah menerjunkan 18 personil untuk mengamankan banjir di wilayah perumahan Ciledug Indah 1 dan 2. Menurut dia, kerjasama dengan TNI dan Pemadam Kebakaran dilakukan dalam pengamanan tersebut.
(I028/R021)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013