Beijing (ANTARA) - Administrasi Devisa Negara China pada Jumat (12/5) menyebutkan bahwa neraca transaksi berjalan negara itu membukukan surplus 82 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.722) pada kuartal pertama (Q1) 2023.

Rasio surplus neraca transaksi berjalan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat di angka 2 persen selama periode itu.

Dari total tersebut, surplus perdagangan barang berada di angka 129,9 miliar dolar AS, sedangkan defisit perdagangan jasa tercatat 47 miliar dolar AS, ungkap data tersebut.

Wakil Kepala Administrasi Devisa Negara China Wang Chunying mengatakan perekonomian China dapat mempertahankan momentum pertumbuhannya, yang membantu menopang neraca pembayaran negara itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023