Phnom Penh (ANTARA) - Atlet angkat besi (lifter) Indonesia Muhammad Husni mempersembahkan medali perunggu untuk menandai debutnya di SEA Games, di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu.
Husni yang turun di kelas 55 kg putra sukses mencatatkan total angkatan 233 kg, dengan rincian 113 kg untuk Snatch dan 120 kg untuk Clean and Jerk.
Lifter asal Lampung itu mengaku gugup ketika bertanding di SEA Games pertamanya tersebut. Ia mengatakan merasa tidak tenang dan terburu-buru saat berupaya mengangkat beban di hadapannya.
“Iya, ini kali pertama ikut SEA Games. Rasanya deg-degan dan banyak risikonya juga. Sempat gagal mengangkat, itu mungkin karena saya terburu-buru. Tapi akhirnya bisa sampai (angkatan) 120 kg yang merupakan rekor di rumah,” kata Husni saat ditemui usai pertandingan.
Husni harus mengakui kemampuan Gia Thanh Lai dari Vietnam yang membukukan total angkatan 261 kg dan Thada Somboon-Uan dari Thailand dengan total angkatan 248 kg.
Baca juga: Perahu naga sumbang emas melalui nomor 250 meter 12 crew U24 putra
Husni memang baru masuk skuad pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk menghadapi SEA Games XXXII/2023 setelah lolos seleksi nasional (seleknas) yang dilakukan di Mess Kweni, Jakarta, awal Februari.
Setelah menyumbang perunggu di ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut, Husni mengatakan belum memikirkan target berikutnya.
Ia berharap bisa menjaga semangat dan mengatur rasa gugupnya menjadi amunisi untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di masa depan.
“Kalau untuk target selanjutnya masih belum ada. Dan saya masih merasa gugup dan semangatnya kayak kurang mengingat ini pertama kali juga ikut SEA Games,” ujar lifter kelahiran 2005 itu.
Pada Sabtu, lifter muda Indonesia lainnya Luluk Diana Triwijayana akan turun di kelas 49 kg putri pada final SEA Games Kamboja, begitu pula lifter senior Eko Yuli Irawan juga akan membela kontingen Indonesia di kelas 61 kg putra pada hari yang sama.
Baca juga: Mental baja antarkan Priska raih emas tunggal putri tenis SEA Games
Baca juga: Timnas voli putri diharapkan tampil tanpa beban saat lawan Vietnam
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023