Indonesia adalah mitra perdagangan terbesar Fujian di ASEAN. Pada Konferensi Promosi Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan "Dua Negara, Dua Taman" (TCTP) antara China dan Indonesia yang diadakan pada 9 Mei, 21 proyek, termasuk Dana Konstruksi Infrastruktur TCTP China-Indonesia, ditandatangani di tempat, dengan jumlah kontrak total sebesar 43,2 miliar yuan.
Sejak tahun 2019, Fujian mengusulkan inisiatif TCTP China-Indonesia. Ide tersebut adalah bahwa pendirian taman industri di masing-masing negara akan menjadi landasan untuk mengeksplorasi mekanisme kerja sama yang menampilkan konektivitas industri, infrastruktur, dan kebijakan preferensial, yang sinergi dengan Inisiatif Sabuk dan Jalan China (BRI) dan visi Indonesia untuk Poros Maritim Dunia.
Taman China berpusat di Zona Investasi Yuanhong Fuzhou, dengan luas rencana 60 kilometer persegi. Taman Indonesia mencakup Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna, dan Kawasan Industri Batang, dengan luas rencana 87,6 kilometer persegi.
Fujian dan Indonesia memiliki akar sejarah yang dalam. Pada masa lalu, Fujian adalah titik awal penting Jalur Sutera Maritim, sedangkan Indonesia adalah pusat penting di sepanjang rute tersebut, dengan jumlah pemukim Fujian yang terbesar dan terdini di sana. Saat ini, berkat koneksi maritim yang lama ini, Fujian dan Indonesia sedang membangun persahabatan baru dan merancang blueprint baru untuk kemajuan bersama. Kedua belah pihak telah menikmati interaksi yang lebih dekat, kerja sama ekonomi dan perdagangan yang lebih ketat, dan potensi pertumbuhan yang lebih kuat, terutama sejak kembaran Provinsi Fujian dan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2003.
Sumber: Kantor Informasi Pemerintah Provinsi Fujian
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023