Proses pengalihan sumber energi dari fosil ke energi terbarukan terus dilakukan secara bertahap, di mana Aceh memiliki potensi yang besar untuk digarap secara maksimal

Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN UID Aceh menyatakan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di provinsi itu mencapai sebesar 188 MW yang tersebar di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

“Proses pengalihan sumber energi dari fosil ke energi terbarukan terus dilakukan secara bertahap, di mana Aceh memiliki potensi yang besar untuk digarap secara maksimal,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh Parulian Noviandri di Banda Aceh, Jumat.

Dalam kuliah umum di UIN Ar Raniry, ia menjelaskan total kapasitas pembangkitan EBT di Provinsi Aceh saat ini mencapai 19,62 MW.

Baca juga: Luhut dorong pengembangan EBT di Aceh melalui "green industrial park"

Adapun realisasi bauran Energi Baru Terbarukan Nasional sampai Januari 2023 adalah sebesar 13,53 persen yang di dominasi oleh pembangkit Hidro dan panas Bumi.

Ia mengatakan capaian tersebut berada di atas target capaian peta jalan EBT Januari tahun 2023 sebesar 13,42 persen.

Lebih rinci ia menjelaskan hingga Januari 2023 kapasitas pembangkit EBT terpasang telah mencapai 8.525 MW atau 12,3 persen dari total pembangkit eksisting dan terdapat rencana tambahan pembangkit EBT sebesar 20.923 MW dari tahun 2021 – 2030 yang didominasi oleh pembangkit hidro sebesar 10.391 MW atau 50 persen.

Parulian juga menjelaskan terkait transisi energi, proses pengalihan sumber energi dari sumber berbasis bahan bakar fosil kepada sumber-sumber yang tidak menghasilkan energi karbon sejalan dengan United Nations Paris Climate Agrement yang ditandatangani pada 22 April 2016.

Ia mengatakan proses transisi energi di Aceh saat ini juga telah dimulai seiring peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di PT PLN (Persero) UID Wilayah Aceh dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop di Kantor Gubernur Aceh dan Dinas ESDM Aceh pada Oktober 2022.

Ia mengatakan lewat program Electrifying Agriculture, PLN siap mendukung elektrifikasi untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional serta kesejahteraan para petani

Adapun total daya mampu 601,8 MW, beban puncak 500,3 MW dan ada kelebihan 101,5 MW sedangkan sistem isolated total daya mampu 27,4 MW, beban puncak 22,4 MW dan surplus 5 MW.

Dalam kesempatan tersebut, Parulian juga mengajak peserta untuk mendownload dan menggunakan Aplikasi PLN Mobile.

Baca juga: PLTU Nagan Raya Aceh uji coba penggunaan cangkang sawit

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023