Bulog Kanwil Sumut kebagian 29.000 ton beras impor. Dari jumlah itu, 20 ribu-an ton kami salurkan untuk bantuan sosial tahap kedua dan ketiga. Jadi memang masih ada sisanyaMedan (ANTARA) - Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu mengatakan, pihaknya mendapatkan sekitar 29.000 ton beras impor dari pemerintah pusat pada tahap pertama, Mei 2023.
"Bulog Kanwil Sumut kebagian 29.000 ton beras impor. Dari jumlah itu, 20 ribu-an ton kami salurkan untuk bantuan sosial tahap kedua dan ketiga. Jadi memang masih ada sisanya," ujar Arif kepada ANTARA di kantornya, di Medan, Jumat.
Pemerintah Indonesia mengimpor dua juta ton beras sampai Desember 2023 untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Dari jumlah itu, sebanyak 500.000 ton disalurkan ke seluruh Indonesia pada sesi pertama dan dari sanalah 29.000 ton beras untuk Sumatera Utara berasal.
Menurut Arif Mandu, dari 29.000 ton itu, sebanyak 4.850 ton dan 6.600 ton beras tiba dengan dua kapal berbeda pada Jumat (12/5). Kemudian disusul 5.000-an ton beras dari India pada satu atau dua hari kemudian.
Sisanya akan terus berdatangan dan itu menambah stok beras Bulog di Sumatera Utara.
"Dengan tambahan beras itu, stok beras Sumut aman sampai tiga bulan ke depan," tutur Arif.
Dia melanjutkan, nantinya, Sumatera Utara masih kedatangan beras impor tahap kedua dan selanjutnya.
Jika tahap pertama pada Mei, Arif memprediksi tahap kedua akan datang pada Juni atau Juli, tahap ketiga Agustus atau September dan terakhir November atau Desember 2023.
"Kami berharap jumlah beras impor yang dialokasikan ke Sumut sampai akhir tahun tidak kurang dari 100 ribu ton. Akan tetapi itu semua tergantung kebijakan pemerintah pusat," kata dia.
Baca juga: Bulog Sumut perkuat stok beras antisipasi El Nino
Baca juga: Bulog Sumut minta pasokan 90 ton daging impor dari pusat
Baca juga: Bulog bersiap salurkan bantuan beras PPKM tahap II di Sumatera Utara
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023