Ini harus disikapi dengan koordinasi yang baik di pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar tidak berdampak ke perekonomian Indonesia
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo memprediksi laju inflasi nasional pada Januari 2013 akan meningkat akibat cuaca buruk yang mengganggu kelancaran sistem logistik barang.
"Kita khawatir transportasi yang tidak lancar ini akan berpengaruh pada inflasi nasional. Ini menjadi bagian yang harus kita antisipasi," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Menurut Agus, inflasi pada Januari dapat mendekati angka satu persen dan hal ini menjadi perhatian pemerintah, apalagi masalah terganggunya sistem transportasi akibat cuaca ini terjadi di ibu kota negara.
"Di Jakarta saja seperti ini dampaknya. Apalagi di daerah-daerah yang infrastrukturnya belum terlalu baik," katanya.
Agus juga mengatakan kondisi cuaca seperti saat ini sulit untuk diprediksi karena belum akan berakhir dalam waktu dekat, serta berpotensi mengganggu perekonomian nasional.
Untuk itu, ia mengharapkan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat lebih ditingkatkan, agar kelancaran arus barang tidak terganggu dan laju inflasi tetap terjaga.
Pemerintah memperkirakan laju inflasi 2013 berada pada kisaran 4,9 persen-5,3 persen karena adanya risiko peningkatan akibat tekanan eksternal yang tercermin pada imported inflation.
Risiko peningkatan laju inflasi tersebut, juga disebabkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), rencana kenaikan harga gas, serta rencana kenaikan tarif tol dan angkutan.
Untuk itu, koordinasi kebijakan dengan Bank Indonesia akan terus ditingkatkan guna menyinergikan kebijakan fiskal, moneter dan sektor riil untuk menjaga inflasi berada pada rentang sasaran 4,5 persen plus minus satu persen.
Sementara, Badan Pusat Statistik mencatat laju inflasi nasional pada 2012 mencapai 4,3 persen atau lebih rendah dari asumsi dalam APBN-Perubahan sebesar 6,8 persen.
(S034/Z002)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013