Mereka bisa memilih untuk melakukan maga

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiàem Anwar Makarim menjalin kerja sama bidang pendidikan dengan Pemerintah Britania Raya dan Irlandia Utara melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Hal itu dilakukan Nadiem saat melakukan pertemuan bilateral dengan State Secretary for Education Inggris The Rt Hon Gillian Keegan MP.

“Dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar kami menekankan pentingnya tanggung jawab sosial terhadap kualitas pendidikan,” kata Nadiem dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Area kerja sama yang disepakati dalam MoU tersebut meliputi talent mobility, pertukaran penelitian, publikasi bersama, pemberian beasiswa, serta link and match perguruan tinggi dan industri.

Selama diskusi yang berlangsung di kantor Department for Education Inggris, kedua menteri saling bertukar informasi terkait fokus dan prioritas masing-masing negara di sektor pendidikan.

Baca juga: Kemendikbudristek sambut peluang kerja sama di Hannover Messe 2023

Baca juga: Mendikbudristek tindaklanjuti kerja sama pembangunan SDM dengan Jepang

Nadiem menjelaskan kepada Menteri Gillian tentang fokus utama Kemendikbudristek melalui Merdeka Belajar yakni mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan ditindaklanjuti dengan meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia.

Peningkatan kualitas pendidikan Indonesia dilakukan melalui berbagai terobosan seperti program pertukaran mahasiswa, pemberian beasiswa yang bersumber dari dana abadi pendidikan, pengembangan riset, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, dan pendirian kampus internasional.

Terobosan utama dalam pendidikan tinggi didorong dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yakni mahasiswa jenjang sarjana berkesempatan mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan kuliah selama maksimal tiga semester di luar program studi.

“Mereka bisa memilih untuk melakukan magang, mengembangkan socio entrepreneurship atau mengikuti program pertukaran mahasiswa IISMA atau IISMA Vokasi,” ujar Nadiem.

Sementara itu, Menteri Gillian memastikan dukungannya terhadap transformasi Merdeka Belajar dengan menekankan pentingnya menghubungkan pendidikan dengan kebutuhan dunia industri.

Menurut dia, sektor pendidikan dan dunia industri perlu saling menguatkan untuk mengembangkan keterampilan serta memastikan lulusan perguruan tinggi memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan sehingga memiliki nilai tawar tinggi dalam bursa pasar kerja.


Selain mengapresiasi transformasi sistem pendidikan yang terjadi di Indonesia melalui Merdeka Belajar, Menteri Gillian juga berharap agar kerja sama yang telah berjalan baik antara Indonesia dan Inggris dapat semakin menguat di masa mendatang.

Baca juga: Indonesia - Singapura perkuat kerja sama pendidikan dan ristek

Baca juga: Mendikbudristek yakin pertemuan G20 berlanjut ke kerja sama nyata

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023