Harapannya kunjungan ini dapat menumbuhkan potensi bisnis khususnya di bidang logistik dan kepelabuhanan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama delegasi Kenya mengunjungi IPC Terminal Petikemas/IPC TPK, anak usaha Subholding Pelindo Terminal Petikemas, untuk menggali potensi investasi di bidang kepelabuhanan.
“Harapannya kunjungan ini dapat menumbuhkan potensi bisnis khususnya di bidang logistik dan kepelabuhanan. Sebagai operator terminal petikemas, IPC TPK akan terus mendukung langkah pemerintah dalam memperkuat kerja sama bilateral dengan negara Kenya,” kata Direktur Utama IPC TPK Guna Mulyana dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Dalam kunjungan tersebut, setibanya di Pelabuhan Tanjung Priok, perwakilan Kemenkomarves dan delegasi Kenya mengawali kunjungan ke Museum Maritim Indonesia.
Rombongan kemudian melakukan One On One Business Meeting serta mendengarkan paparan dan diskusi singkat terkait profil dan proyek strategis Pelabuhan Indonesia.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan Pelabuhan Tanjung Priok yang diawali kunjungan ke Control Tower (Integrated Planning & Control Room) yang disambut oleh direksi dan manajemen IPC TPK memaparkan profil perusahaan dan pola operasi yang dilakukan di IPC TPK.
Rombongan selanjutnya meneruskan kegiatan dengan kunjungan lapangan ke New Priok Container Terminal untuk melihat langsung kegiatan bongkar muat.
Kunjungan delegasi Kenya ini merupakan salah satu implementasi dari penguatan kerja sama negara-negara berkembang (Emerging Economies Cooperation) di mana Kenya akan merealisasikan beberapa kerja sama dengan Indonesia pada tahun ini.
“IPC TPK siap mendukung langkah holding Pelindo dalam memperluas pangsa pasar dan mendorong perkembangan ekonomi Indonesia dengan memastikan kesiapan lapangan dan pelayanan operasi yang optimal,” imbuh Guna.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengusung kerja sama di sejumlah bidang seperti hilirisasi, pembangunan infrastruktur, ekspor ternak hingga transisi energi dengan Kenya.
Potensi kerja sama tersebut dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Pemerintah Kenya yang diwakili Sekretaris Kabinet Republik Kenya Moses Kuria di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu (10/5).
Rencananya Indonesia-Kenya akan menggunakan sistem digitalisasi untuk pengembangan pelabuhan.
Pemerintah Indonesia akan membantu Kenya untuk membantu dalam meningkatkan daya saing Pelabuhan Mombasa dan menjadikannya sebagai pusat global di Afrika.
“Kami juga berkomitmen untuk memberikan beasiswa kepada 15 pejabat Kenya untuk membangun kapasitas dalam sistem manajemen pelabuhan yang berkelanjutan dan berbasis smart port di Indonesia,” kata Luhut.
Baca juga: Pelindo cetak laba bersih Rp3,9 triliun pada 2022
Baca juga: Investor asal Prancis tertarik bangun pelabuhan di Kabupaten Bintan
Baca juga: Pelindo layani pengiriman 200 unit mobil listrik dukung KTT ASEAN 2023
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023