Harga saham di BEI juga tidak melemah terlalu dalam ...

Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham dapat dihentikan sementara, jika situasi di Jakarta dinyatakan darurat akibat banjir, demikian menurut Direktur Perdangan dan Pengaturan Anggota, Bursa Efek Indonesia (BEI), Samsul Hidayat.

Samsul mengatakan perdagangan saham pada esok hari, Jumat (18/1) tetap berjalan seperti biasa. Namun, perdagangan saham dapat dihentikan apabila Jakarta dinyatakan dalam kondisi darurat.

"Jika keadaan memburuk dan dinyatakan sebagai situasi darurat oleh pemerintah dan pihak yang berwenang serta sebagian besar anggota bursa tidak dapat melakukan perdagangan, artinya kami bisa saja tidak melakukan perdagangan dan menyampaikan pemberitahuan sesegera mungkin kepada setiap anggota bursa dan investor," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan anggota bursa untuk memastikan perdagangan saham tetap beroperasi secara normal.

Saat ini, Samsul mengatakan, pasar saham Indonesia tetap berjalan normal meski ada beberapa anggota bursa yang mengalami sedikit gangguan operasional.

Banjir yang melanda Jakarta, ujarnya, memicu nilai transaksi harian perdagangan saham di sesi pertama hari ini (17/1) turun menjadi Rp1,64 triliun dari nilai rata-rata transaksi harian normal sekitar Rp2,5 triliun.

"Harga saham di BEI juga tidak melemah terlalu dalam dan penurunan transaksi masih dalam tahap wajar. Mungkin ada gangguan operasional di sebagian anggota bursa seperti karyawannya yang tidak dapat masuk kerja atau terkena pemadaman listrik dan sebagainya, namun perdagangan saham di BEI tetap berjalan seperti biasa," tegas Samsul.

Ia mengatakan ada sekitar dua hingga tiga anggota bursa (AB) yang tidak dapat beroperasi karena banjir.

(KR-ZMF/S004)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013