Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan pekan literasi digital di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur untuk memperkuat kompetensi talenta digital di daerah itu.
"Pemerintah harus berkolaborasi dengan masyarakat untuk membekali dan memberitahukan etika serta nilai-nilai kebenaran tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya, juga diperlukan kampanye untuk menghilangkan kebiasaan negatif dari pengaruh penyebaran informasi yang bersifat pribadi di media sosial,” ujar pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ende Supriyanto dalam siaran pers yang diterima, Jumat.
Kegiatan yang diikuti oleh seribu peserta itu diharapkan mampu memberikan bekal agar masyarakat bisa bijak menggunakan akses di ruang digital tanpa meninggalkan etika dari kehidupan nyata. Pekan literasi digital itu diisi dengan sejumlah lokakarya untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat mengenai literasi digital.
Baca juga: Kaum muda tekankan pentingnya literasi dan transformasi digital
Pada salah satu lokakarya, yang bertema "Literasi Digital untuk Mendukung Transformasi Digital" dengan, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores Dr. Laurentius D. Gadi Djou, yang menjadi pemateri, mengatakan literasi digital penting diimbangi dengan kecakapan digital agar masyarakat bisa lebih efisien memanfaatkan akses internet dan lebih produktif.
“Masyarakat Indonesia juga akan jadi lebih mudah dalam mengakses informasi melalui berbagai platform teknologi digital yang dapat menawarkan inovasi dari fitur-fitur pada medium komunikasi yang semakin interaktif,” kata Laurentius.
Pekan literasi digital tersebut juga menyentuh materi digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Masyarakat yang memiliki UMKM diajak untuk memanfaatkan internet sebagai solusi pemasaran dan memperluas pasar sehingga mampu mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih baik lagi.
Pada lokakarya "Membangun Indonesia dari Desa Digital", Kepala Desa Detusoko Fernando Watu mengatakan keberadaan internet di desa dapat menjadi kunci untuk mempromosikan desanya. Menurut Fernando, yang membangun komunitas Remaja Mandiri Community (RMC) Detusoko menilai ada banyak hal menarik yang dapat dijadikan konten untuk mengenalkan kepada lebih banyak khalayak mengenai desa digital.
Baca juga: Tips sukses berjualan daring dari pakar komunikasi
Dia pun membagikan kiat menarik agar masyarakat bisa mempromosikan desanya di ruang digital dengan tepat.
"Kita harus tahu potensi desa kita itu apa, isu-isu yang sedang terjadi di desa itu apa, baru bisa kita kemas secara digital dengan sebaik mungkin untuk dijadikan konten media sosial sebagai promosi,” kata Fernando.
Kegiatan Pekan Literasi Digital merupakan salah satu upaya literasi digital untuk segmen masyarakat umum dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo.
Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga 2024.
Baca juga: Hari Pendidikan Nasional, pakar ingatkan pentingnya literasi digital
Baca juga: Praktisi ajak anak muda manfaatkan media sosial dengan bijak
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023