Ottawa (ANTARA) - Asap kebakaran hutan dari kobaran api di Provinsi Alberta, Kanada barat, saat ini menyelimuti banyak wilayah negara tersebut, seperti dilaporkan CTV News pada Kamis (11/5).
Saat lebih dari 80 kebakaran hutan terus berkobar di seluruh Alberta pada Kamis, dengan 23 di antaranya diklasifikasikan sebagai tidak terkendali, dan hampir 18.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka, asap dari kobaran api tersebut kini menyelimuti sebagian besar wilayah Kanada, menurut laporan itu.
Peringatan kualitas udara tetap berlaku untuk sebagian besar wilayah Alberta, dengan Environment and Climate Change Canada juga memperingatkan jarak pandang yang buruk akibat asap kebakaran hutan.
"Orang-orang dengan penyakit paru-paru (seperti asma) atau penyakit jantung, orang dewasa lanjut usia, anak-anak, wanita hamil, dan orang-orang yang bekerja di luar ruangan berisiko lebih tinggi terkena dampak kesehatan yang disebabkan oleh asap kebakaran hutan," kata badan cuaca nasional Kanada itu.
Pemerintah Provinsi Alberta pada Sabtu (6/5) mengumumkan keadaan darurat, dan sejumlah provinsi membantu upaya pemadaman kebakaran hutan tersebut dengan mengirimkan peralatan dan petugas pemadam kebakaran ke Alberta, yang menghadapi lebih dari 420 kebakaran hutan sepanjang tahun ini, seperti dilaporkan CTV News.
Pemerintah Alberta pada Kamis mengonfirmasi bahwa Angkatan Bersenjata Kanada (CAF) mengerahkan pasukan saat provinsi itu berjuang melawan "kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya."
"Kapabilitas yang dapat diberikan CAF untuk membantu Alberta antara lain dukungan pemadaman kebakaran untuk membantu operasi pembersihan dan tugas-tugas pemadaman dasar," ujar seorang juru bicara pemerintah, seperti dikutip dalam laporan itu.
Sumber daya angkutan udara untuk meningkatkan mobilitas dan kebutuhan logistik, seperti mengevakuasi masyarakat yang terjebak, juga akan disediakan, dan dukungan teknis akan diberikan jika diperlukan, ujar juru bicara tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023