"Masyarakat yang terkena banjir perlu melakukan langkah-langkah pengamanan."

Jakarta (ANTARA News) - PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memadamkan 866 gardu distribusi sebagai langkah pengamanan saat banjir.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Irwan Darwin, di Jakarta, Kamis mengatakan, pemadaman gardu merupakan langkah pengamanan demi keselamatan pelanggan.

"Sampai dengan pukul 12.30 WIB terdapat sebanyak kurang lebih 866 gardu yang dipadamkan di wilayah Jakarta dan Tangerang," katanya.

Menurut dia, gardu-gardu tersebut berlokasi di Area Menteng, Cempaka Putih, Tanjung Priok, Marunda, Pondok Kopi, Bandengan, Teluk Naga, Cikupa, Cengkareng, Kebon Jeruk, dan Bulungan.

Ia mengatakan, ada beberapa sebab PLN memutuskan aliran listrik, yakni apabila rumah pelanggan kebanjiran, gardu distribusi kebanjiran, gardu distribusi dan rumah pelanggan kebanjiran, atau gardu induk kebanjiran.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang terkena banjir perlu melakukan langkah-langkah pengamanan," katanya.

Ia menyatakan, warga harus memastikan alat meter circuit breaker (MCB) atau sekering dalam posisi mati, matikan semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak, dan setelah banjir surut dan keadaan aman langsung keringkan secara sempurna peralatan listrik, seperti saklar dan stop kontak sebelum digunakan kembali.

PLN juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir di wilayah Jakarta dan Tangerang, seperti Teluk Naga, Bulungan, dan Kampung Melayu.

"Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Hujan yang berlangsung sejak Rabu (16/1) dan air kiriman dari Bogor, Jawa Barat, melalui Bendungan Katulampa membuat sejumlah wilayah di Jakarta kebanjiran.
(T.K007)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013