"Pertama, sirosis hati kalau sudah parah akan berkomplikasi dengan penyakit lain yang mengakibatkan gagal fungsi hati," katanya dalam diskusi terkait pencegahan sirosis hati yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Desy mengatakan komplikasi penyakit sirosis hati terjadi pada jaringan parut hati yang meningkatkan tekanan darah di sejumlah pembuluh darah pada tubuh.
Beberapa diantaranya adalah pada tenggorokan dan usus yang menimbulkan varises yang dapat pecah jika tidak ditangani secara serius.
"Peristiwa tersebut mengakibatkan muntah serta buang air besar yang mengeluarkan darah," sambung dokter yang praktik di Rumah Sakit Paru dr. H. A. Rotinsulu, Bandung itu.
Baca juga: Praktisi Kesehatan: Konsumsi alkohol sebabkan penyakit sirosis hati
Baca juga: Dekan FKUI: Masyarakat kerap tak sadar idap hepatitis
Selain itu, Desy mengatakan sirosis hati yang sudah berkomplikasi dengan penyakit lain juga mengakibatkan Asites (penumpukan cairan di perut) yang diakibatkan oleh rendahnya kadar protein dalam darah.
Asites yang dibiarkan dalam waktu yang lama akan mengakibatkan infeksi pada organ dalam tubuh manusia, tambahnya.
"Sirosis hati juga dapat mengganggu fungsi ginjal karena suplai darah terganggu akibat gagalnya fungsi hati," katanya
Desy mengimbau kepada masyarakat untuk mengenali faktor risiko penyakit sirosis dan menjaga gaya hidup sehat dengan berolahraga secara rutin, tidak meminum alkohol, tidak menggunakan jarum suntik, serta melakukan skrining dan imunisasi hepatitis untuk mencegah timbulnya penyakit sirosis hati.
Baca juga: Kurangi konsumsi minuman berpemanis untuk tekan lemak hati
Baca juga: Transplantasi hati jalan satu-satunya atasi gagal hati
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023