Secara tahunan, baik ekspor maupun impor cenderung melemah
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan neraca dagang akan surplus 3,25 miliar dolar AS di April 2023, atau sedikit meningkat dari surplus 2,91 miliar dolar AS.
“Secara tahunan, baik ekspor maupun impor cenderung melemah di tengah libur Lebaran 2023 dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Faisal dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Ia memperkirakan ekspor akan terkontraksi 21,20 persen secara tahunan di April 2023 karena pada tahun 2022, libur Lebaran jatuh pada bulan Mei sehingga hari kerja di April lebih panjang.
“Selain itu, harga komoditas terus menurun di tengah lesunya pertumbuhan global,” imbuhnya.
Ia juga memperkirakan impor akan terkontraksi 7,50 persen secara tahunan pada April 2023 di tengah libur Lebaran yang berdampak pada produksi domestik dan aktivitas investasi.
“Kegiatan terkait investasi juga cenderung melambat di tengah jatuhnya harga komoditas dan lingkungan suku bunga yang tinggi,” katanya.
Ia menilai neraca transaksi berjalan akan mengalami defisit yang terkendali sebesar 0,65 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau lebih kecil dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,1 persen dari PDB.
Adapun pada 2022 neraca transaksi berjalan tercatat surplus 1 persen dari PDB.
Kinerja ekspor ke depan diperkirakan akan terus melemah akibat penurunan harga komoditas yang didorong oleh melemahnya permintaan global, di tengah tingginya inflasi dan berlanjutnya kenaikan suku bunga kebijakan.
Surplus neraca dagang diperkirakan akan terus menyusut, tapi dapat bertahan lama dari perkiraan, karena harga komoditas akan turun lebih perlahan lantaran ekonomi China yang dibuka kembali, pengurangan produksi minyak OPEC+, dan penurunan produksi beberapa komoditas di tengah kemungkinan El Nino.
Baca juga: RI kejar surplus perdagangan dengan Laos dan Thailand lewat AEM
Baca juga: Neraca Perdagangan Indonesia kembali surplus 5,48 miliar dolar AS
Baca juga: Kemenkeu: Surplus neraca dagang awal baik perkuat ketahanan ekonomi
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023