Kegiatan promosi sawit bertujuan meningkatkan pengetahuan terhadap signifikansi perkebunan kelapa sawit sebagai produk yang mempunyai nilai strategis.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali mempromosikan komoditas sawit sebagai bahan pangan yang sehat kepada pelaku usaha kecil menengah dan koperasi (UKMK) di Kota Madiun, Jawa Timur.
Kepala Divisi UKMK BPDKS Helmi Muhansyah menjelaskan, BPDPKS memiliki fungsi untuk mempromosikan aspek positif sawit kepada masyarakat termasuk pelaku UKMK sebagaimana tercantum dalam Pasal 14 Perpres 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
"Kegiatan promosi sawit bertujuan meningkatkan pengetahuan terhadap signifikansi perkebunan kelapa sawit sebagai produk yang mempunyai nilai strategis," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Menko Airlangga bahas kelapa sawit dan karet dengan Malaysia
Promosi sawit, tambahnya, dilakukan melalui kegiatan meningkatkan citra nilai produk kelapa sawit, informasi pasar kelapa sawit, memperluas pasar kelapa sawit, meningkatkan investasi perkebunan kelapa sawit, menumbuhkembangkan pusat pemasaran komoditas perkebunan kelapa sawit.
"BPDPKS mempromosikan kebaikan sawit dari aspek kesehatan dan lainnya kepada pelaku UKM Madiun. Harapannya, UKM Madiun memiliki peluang untuk turut serta memanfaatkan beragam produk sawit dan turunannya untuk dikembangkan dalam skala UKMK,” ujar Helmi.
Promosi sawit sehat Madiun selama 8-9 Mei 2023 diikuti 104 peserta antara lain dari pelaku UKM, mahasiswa Universitas Merdeka Madiun, dan Santri Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara di tiga kota yaitu Solo, Madiun, dan Jakarta.
Baca juga: BPDPKS salurkan insentif biodiesel Rp144,7 triliun selama 2015-2023
Helmi menyatakan hasil riset BPDPKS yang telah dikomersialkan dalam skala UKMK antara lain sabun kalsium dari lemak minyak sawit (PFAD) untuk peningkatan produksi susu sapi, Produksi Tinta Cetak (Green Varnish) dari Turunan Minyak Kelapa Sawit.
Sementara itu Asisten Stafsus Wapres RI Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Tri Chandra Aprianto menambahkan industri kelapa sawit adalah salah satu industri yang penting bagi perekonomian Indonesia.
Tanaman kelapa sawit, tambahnya, telah menjadi salah satu sumber utama minyak nabati bagi berbagai negara dan memiliki banyak manfaat bagi dunia industri dan konsumen.
“Harus diakui kelapa sawit membantu penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Di mana salah aktor utamanya adalah pelaku UKM,” ujarnya.
Baca juga: 22.000 ton cangkang sawit Kalsel penuhi syarat ekspor ke Jepang
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Madiun Dr. Marti Winarni menguraikan beragam keunggulan minyak sawit yang bermanfaat bagi produk olahan makanan UKM.
Keunggulan tersebut antara lain harga relatif murah/terjangkau, memiliki kandungan antioksidan alami, Bebas dari lemak trans, membuat makanan bertekstur halus dan lembut, tidak berasa dan tidak berbau, dan meningkatkan cita rasa makanan.
Saat ini, lanjutnya, pemanfaatan minyak goreng dan margarin digunakan untuk produk olahan makanan seperti gorengan, kue kering, roti, selai coklat, es krim, dan mie instan.
Baca juga: DJP akan periksa info 9 juta hektare lahan sawit belum bayar pajak
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Ansar Rosyidi, mengapresiasi kegiatan promosi sawit sehat dalam upaya memberikan infomasi positif dan melawan isu negatif.
Menurut dia, saat ini, ada pandangan di masyarakat bahwa mengonsumsi minyak goreng dapat mengganggu kesehatan. Tentu saja, persepsi ini tidak tepat dan merugikan pelaku industri serta petani sawit.
“Melalui kegiatan seperti ini sangat membantu untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat. Materi yang disampaikan pembicara menjadi bahan untuk menganalisa aspek positif sawit. Harapan kami masyarakat tidak menerima informasi setengah-setengah terkait sawit ,” ujarnya.
Pewarta: Subagyo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023